Ringkasan khotbah, Minggu 6 Oktober 2013 oleh Lz. HERMAN NAPITUPULU

Dipanggil dan diutus Tuhan
Kejadian  12:1-9
               
Defenisi  Dan Tujuan Panggilan Allah
            Arti dipanggil adalah dipisahkan dari. Dari mana?? Dari kumpulannya, sehingga orang yang dipisahkan itu berbeda dari kumpulan sebelumnya. Bukan suatu kebetulan apabila kisah pemanggilan Abraham ini setelah kisah pemberontakan manusia yang ingin membangun menara babel. Allah memanggil/memisahkan Abraham untuk dipakai sebagai alat untuk memperbaharui lingkungannya.
Apa Yang Kita Butuhkan Untuk Meresponi Panggilan Tuhan?
Mengapa orang Kristen sering gagal meresponi panggilan Tuhan? karena seringkali hanya mengandalkan skillnya. Skill itu adalah kebutuhan yang sekunder di dalam kekristenan. Kebutuhan pokok yang dibutuhkan adalah iman. Abraham meresponi panggilan Allah dengan iman. Perintah Allah dalam bagian ini bukanlah sesuatu yang mudah. Abraham dituntut untuk memiliki iman yang besar. Mengapa?? karena ia masih belum tahu tempat yang ia tuju. Kapan ia akan tahu tempat tersebut? Allah tidak memberitahu dia. Kapan dia akan memiliki negeri itu? Allah tidak memberitahu dia. Apakah tempat itu lebih baik daripada negeri Abraham sekarang? Allah tidak memberitahu dia. Allah hanya berjanji akan menunjukkan tempat itu. Kalau Abraham beriman, maka ia bukan hanya akan melihat, tetapi juga memiliki negeri itu (band. 12:7; 13:14-17).
Janji Allah Kepada Orang Yang Meresponi Panggilan Tuhan
Allah memang memberikan perintah yang sulit kepada Abraham, namun Allah juga menyediakan janji yang luar biasa. Janji yang luar biasa ini adalah tentang berkat Tuhan. Hal ini dapat dilihat dari pemunculan akar kata “berkat” dalam teks ini. Kata “berkat” atau “memberkati” yang muncul 5 kali di pasal 1-11 sekarang muncul 5 kali juga hanya dalam 3 ayat (Kej 12:1-3). Beberapa elemen penting dari berkat juga muncul di sini, yaitu tanah (Kej 12:1), keturunan yang banyak (Kej 12:2a) dan kemakmuran (Kej 12:2b). Janji terakhir yang diberikan Allah kepada Abraham adalah Abraham akan menjadi berkat (ayat 2d). Menerima berkat adalah berkat, tetapi berkat terbesar adalah ketika seseorang menjadi berkat (band. Kis 20:35). Ini merupakan berkat di atas segala berkat. Berkat ini merupakan tujuan dari pemberian semua berkat sebelumnya. .
 (Ringkasan khotbah, Minggu 6 Oktober 2013 oleh  Lz. HERMAN NAPITUPULU)