Dipanggil dan diutus Tuhan
Kejadian 12:1-9
Defenisi Dan Tujuan Panggilan
Allah
Arti dipanggil adalah dipisahkan
dari. Dari mana?? Dari kumpulannya, sehingga orang yang dipisahkan itu berbeda
dari kumpulan sebelumnya. Bukan suatu kebetulan apabila kisah pemanggilan
Abraham ini setelah kisah pemberontakan manusia yang ingin membangun menara
babel. Allah memanggil/memisahkan Abraham untuk dipakai sebagai alat untuk
memperbaharui lingkungannya.
Apa Yang Kita Butuhkan Untuk Meresponi
Panggilan Tuhan?
Mengapa orang Kristen sering gagal meresponi panggilan Tuhan? karena
seringkali hanya mengandalkan skillnya. Skill itu adalah kebutuhan yang
sekunder di dalam kekristenan. Kebutuhan pokok yang dibutuhkan adalah iman.
Abraham meresponi panggilan Allah dengan iman. Perintah Allah dalam bagian ini bukanlah sesuatu yang mudah. Abraham
dituntut untuk memiliki iman yang besar. Mengapa?? karena ia masih belum tahu tempat yang ia tuju.
Kapan ia akan tahu tempat tersebut? Allah tidak memberitahu dia. Kapan dia akan
memiliki negeri itu? Allah tidak memberitahu dia. Apakah tempat itu lebih baik
daripada negeri Abraham sekarang? Allah tidak memberitahu dia. Allah hanya
berjanji akan menunjukkan tempat itu. Kalau Abraham beriman, maka ia
bukan hanya akan melihat, tetapi juga memiliki negeri itu (band. 12:7;
13:14-17).
Janji Allah Kepada Orang Yang Meresponi Panggilan Tuhan
Allah memang memberikan perintah yang sulit kepada Abraham, namun Allah
juga menyediakan janji yang luar biasa. Janji yang luar biasa ini adalah
tentang berkat Tuhan. Hal ini dapat dilihat dari pemunculan akar kata “berkat”
dalam teks ini. Kata “berkat” atau “memberkati” yang muncul 5 kali di pasal
1-11 sekarang muncul 5 kali juga hanya dalam 3 ayat (Kej 12:1-3). Beberapa
elemen penting dari berkat juga muncul di sini, yaitu tanah (Kej 12:1),
keturunan yang banyak (Kej 12:2a) dan kemakmuran (Kej 12:2b). Janji terakhir yang diberikan Allah kepada
Abraham adalah Abraham akan menjadi berkat (ayat 2d). Menerima berkat adalah berkat, tetapi
berkat terbesar adalah ketika seseorang menjadi berkat (band. Kis 20:35). Ini
merupakan berkat di atas segala berkat. Berkat ini merupakan tujuan dari
pemberian semua berkat sebelumnya. .
(Ringkasan khotbah, Minggu 6 Oktober 2013 oleh
Lz. HERMAN NAPITUPULU)