Upahmu besar di Sorga
Matius 25:12-30
Dalam Matius 5:4-30 Tuhan memberikan upah bagi mereka yang setia kepada
dalam menjalankan tugas yang telah dipercayakan kepada mereka.
TUHAN MEMBERIKAN
TALENTA SESUAI KEMAMPUAN
Dalam perikop ini kita menemukan tiga orang hamba yang diberikan
kepercayaan oleh tuannnya untuk mengelola uangnya. Hamba yang 1 menerima 5 talenta, hamba ke 2 menerima 2
talenta, hamba ke
3 menerima 1 talenta. Tuan ini memberikan uangnya kepada hamba-hambanya dikelola menurut
kesanggupan mereka. Saudara Tuhan memberikan karunia kepada kita sesuai dengan
kesanggupan kita masing-masing. Namun tidak ada seorangpun diantara orang
percaya yang tidak diberikan karunia oleh Tuhan, minimal Tuhan mempercayakan 1 talenta.
BAGAIMANA
HAMBA-HAMBA INI MENJALANKAN TUGAS-NYA?
Setelah hamba-hamba itu menerima tanggung jawab yang diberikan kepada
mereka, merekapun mengelola uang yang
mereka
terima. Dalam perikop ini kita melihat ada 2 cara dalam
mengelola uang yang dipercayakan
1.
Hamba Yang Bekerja Dengan Baik
Firman Tuhan mengatakan bahwa hamba yang 1 dan ke
2 segera menjalankan uang itu. Mereka mengelola talenta
itu sesuai dengan tujuannya. Karena kerajinan dan kesetiaan mereka akhirya
mereka berhasil.
2.
Hamba Yang Melakukan Kesalahan
Berbeda dengan hamba yang ketiga, tidak menjalankan uang itu dengan baik.
Ia menyembunyikan uang tuannya itu ke dalam tanah.
Tuhan sudah memberikan
kita talenta. Tidak ada seorangpun
yang percaya kepada Tuhan
Yesus tidak memiliki talenta. Kita semua menerima talenta minimal satu talenta. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mengelola talenta yang telah Tuhan percayakan itu. Ada yang mengatakan bahwa kita adalah pengusaha rohani, Tuhan sudah memberikan modal yang harus kita kembangkan untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan sudah memberikan
kemampuan untuk melayani Dia.
Apa yang tuan lakukan kepada hamba-hamba yang setia? Tuan itu mengatakan
bahwa “baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia”. Tuan itu
memberikan pujian kepada hamba-hamba yang setia, penghargaan (“engkau telah setia dalam perkara yang kecil aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar). Pada jaman
dulu ada kebiasaan di kerajaan bahwa orang-orang yang setia dan baik
akan
mendapat kedudukan yang lebih tinggi. Demikian juga dalam hal ini
tuan memberikan penghargaan dengan memberika kedudukan yang
lebih tinggi.
Dan yang terakhir adalah hamba-hamba yang setia merasakan kebahagiaan bersama dengan tuan mereka. Kebahagian yang tidak pernah ada
habisnya. Jika kita setia dalam melayani Tuhan, maka ada sukacita yang kita dapatkan dan sukacita itu bukan hanya saat ini tetapi kekal yaitu hidup bersama dengan Tuhan di surga.
Marilah kita bangkit untuk mengembangkan talenta yang telah Tuhan percayakan. Tuhan
sudah memberikan kita
modal dan marilah kita jalankan serta kembangkan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
Ringkasan khotbah
Minggu, 19 Oktober 2014 Ev. KARIAMAN GEA dari GKT Jember
0 komentar:
Posting Komentar