Ringkasan khotbah, Minggu 1 Desember 2013 oleh Ev. Anam Peni Asih

Tokoh  MARIA 
Lukas 1: 26-38
Secara umum ketika seseorang mau dipakai oleh Tuhan, ia tdk langsung mengatakan ia Tuhan sy mau dipakai Tuhan selagi sy msh sehat dan punya kesempatan. Macam2x alasan yg kita ungkapkan utk menolak dipakai Tuhan.
Dalam perikop ini kita melihat percakapan antara Maria dengan malaikat Gabriel. Tujuan akhir dari percakapan adalah supaya MARIA bersedia dipakai TUHAN untuk melahirkan MESIAS.  Bagaimana reaksi MARIA :
1.    Maria takut – Janganlah takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah v.30. Mengapa malaikat Gabriel mengatakan  spy Maria jangan takut, alasannya jelas krn Maria beroleh kasih karunia kharis artinya : anugerah, pemberian Allah. Jadi dlm hal ini Maria akan melahirkan Mesias merupakan kehormatan dan anugerah yg diberikan secara cuma-cuma.Maria menerima anugerah dipilih, dipakai Allah mjdi ibu dari Sang Mesias. Mengapa Maria yg dipilih, bukan yg lain ? alkitab tdk memberikan jawaban, yg jelas itulah anugerah utk Maria. Perlu mengerti bhw anugerah itu pemberian yg diberikan secara Cuma2x, yg memberi tdk wajib memberi, yg menerima tdk mempunyai hak utk meminta. Anugerah diberikan krn inisiatif si pemberi. Anugerah Allah tdk dpt dipahami melalui pikiran namun harus dipahami dgn iman.
Jika setiap orang percaya termasuk kita semua menyadari, jika Tuhan mau memakai tenaga, waktu, uang, harta kita, itu adalah anugerah, tentu kita bersedia dipakai Tuhan. Kita tdk takut dipakai Tuhan, ttp justru kita bersyukur krn kita dipakai Tuhan. Dia sangat tahu dan paling tahu kelemahan kita, tetapi Dia mau memakai kita, itulah anugerah utk kita. 
2.    Maria tdk percaya – Bgm hal itu mungkin terjadi, krn blm bersuami v34 Maria ini berasal dari keluarga miskin dan status sosial yg rendah. Maria dlm keadaan bingung, tidak percaya, ragu-ragu dsb Maria mendapat jawaban dari malaikat, Roh kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yg Mahatinggi akan menaungi engkau (v35b). Di sini Malaikat menunjukkan bukti nyata, mengenai Elizabet yg sdh tua, bahkan dikatakan mandul namun saat itu mengandung ..  Setelah mendengar penjelasan malaikat mengenai bagaimana kelak anak tsb, ada Roh  Allah yg menaunginya, serta Elizabet yg mengandung pd masa tuanya.
3.    Maria mengatakan bersedia dipakai Tuhan v.38 Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. 
Pada akhirnya Maria memahami yg mustahil dpt menjadi kenyataan, itu bkn krn kekuatan manusia namun krn kuasa Allah semata. Pemahaman inilah yg membuat Maria bersedia dipakai Tuhan.
Maria tdk langsung mengatakan, mau dipakai menjadi alat Tuhan, ini sesuatu yg wajar bila semula Maria takut dipakai Tuhan, tdk percaya bila Tuhan mau memakainya, namun akhirnya Maria bersedia dipakai mjdi alat Tuhan u/ melahirkan MESIAS => sang Juru selamat yg akan membebaskan manusia dari dosa.  Bgm dgn kita semua ? maukah dipakai Tuhan sesuai dgn apa yg dpt kita lakukan. Sadarilah ketika Tuhan memakai kita itu anugerah, kuasa Tuhan yg bekerja melalui kita dan menyadari sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu v.38. 
(Ringkasan khotbah, Minggu 1 Desember 2013 oleh  Ev. Anam Peni Asih) 

Ringkasan khotbah, Minggu 24 November 2013 oleh Ev. TARMINA

MENJADI BERKAT DALAM KELUARGA
(Mazmur  128:1-6)

Tuhan menginginkan kita menjadi berkat dalam keluarga kita masing-masing. 
Maz 127 dan  Maz 128 ini berbicara mengenai berkat Tuhan atas keluarga. Menurut kebiasaan orang Yahudi, Maz 128 ini akan di bacakan pada setiap calonpengantin baru yang akan berkeluarga atau setiap anggota keluarga secara berkala tujuannya mengingatkan setiap keluarga akan berkat Tuhan atas keluarga.
Setiap kita ingin menjadi berkat dalam keluarga.
Bagaimana caranya supaya menjadi berkat dalam keluarga ? 
1.  Setiap anggota keluarga harus mempunyai hati yang takut akan Tuhan(v1).
Takut akan Tuhan artinya hidup menurut jalan yang ditunjukanNya (v.1b).
Salah satu cirri orang yang takut akan Tuhan ditandai dengan kasih.  Kasih kepada Tuhan di wujudkan pada sesama khususnya terhadap anggota keluarga.
Apabila setiap anggota keluarga hidup takut akan Tuhan, maka kasih diantara anggota keluarga akan terlihat adanya kasih, damaisejahtera, saling menghargai dsb.Mengapa banyak keluarga hancur ? karena masing2 anggota keluarga tidak lagi takut akan Tuhan.  Sudahkah kita menjadi berkat dalam keluarga kita ? Milikilah hati hati yang taku takan Tuhan.
2.  Setiap anggota keluarga harus menjaga Perkataan (I Pet 3:10)
Banyak anak sakit hati terhadap orang tuanya karena perkataan orang tuanya tidak menjadi berkat, menyakiti hati anak.Banyak keluarga hancur gara-gara perkataan. Orang tua sakit hati karena perkataan anaknya.  Saudara kandung sakit hati karena perkataan saudaranya.
Nada bicara mempengaruhi orang yang lain yang mendengarnya. Ada seorang ahli mengatakan bahwa dalam berbicara,  jangan dengan nada tinggi tetapi dengan nada yang rendah, sedangkan didalam bernyanyi harus menggunakan nada tinggi.
Seorang ahli berkata ada 37 perkataan yang tidak boleh di ucapkan : penghinaan, kutukan dll dan 27 perkataan yang boleh di ucapkan. Sedangkan yang boleh diucapkan adalah kata2 yang membangun orang lain. Marilah kita menjaga perkataan kita sehingga kita menjadi berkat dalam keluarga.
3.   Setiap anggota keluarga harus menunjukkan melalui Perbuatan(Mat 5:16)
Sebagai anak Tuhan, kita tidak dapat hanya di mulut kita mengakui bahwa kita adalah anak Tuhan tetapi dalam perbuatan kita tidak menunjukkan bahwa kita adalah anak Tuhan.Melalui perbuatan orang menjadi berkat. Kita tahu   tugas dan kewajiban kita masing2 sebagai anggota keluarga Kristen. Mungkin ada yang sebagai anak, ibu, ayah, mertua.Tetapi seringkali yang kita ucapkan tidak sesuai dengan perbuatan. Sebagai orang tua, kita mengajarkan anak untuk mengasihi tetapi kita sendiri sebagai orang tua tidak dapat menunjukkan dalam perbuatan.
Ketika melihat anggota keluarganya mengalami kesulitan ,anggota keluarga tidak mau saling menolong. Untuk menjadi berkat dalam keluarga, harus di tunjukkan melalui perbuatan. Perbuatan kita di lihat oleh anggota keluarga kita.
Setiap kita harus menunjukkan kasih melalui perbuatan .
Sudahkah kita menjadi berkat dalam keluarga kita ?
(Ringkasan khotbah, Minggu 24 November 2013 oleh Ev. TARMINA)