Melayani Tuhan – Yosua 24:14-15
Dipanggil Untuk Melayani
Salah satu
riset pertumbuhan gereja mengatakan “jika gereja mau bertumbuh, maka 60% dari
jumlah keseluruhan anggotanya harus terlibat aktif dalam pelayanan”. Dari teks
yang baru kita baca ini, kita dapat mengetahui bahwa Tuhan tidak menghendaki
gereja-Nya untuk melayani hanya 60% saja. Tetapi, Ia menghendaki 100%. Artinya,
Ia mau seluruh anak Tuhan aktif melayani-Nya. Dari 2 ayat yang kita baca yaitu
14 dan 15 ini sebanyak 7 kali diulang kata “beribadah”. 7 kali pengulangan
berarti memiliki makna yang sangat penting. Mungkin kalau kita baca secara
sekilas dalam terjemahaan Indonesia, kita akan mengartikannya bahwa Tuhan
menuntut seisi keluarga kita untuk beribadah kepada-Nya. makna dari kata ‘beribadah’
ini jauh lebih dalam dari sekadar ‘beribadah’. kata “beribadah” dalam bahasa
Ibrani yaitu “Abodah” artinya
melayani. Bahasa Ibrani itu serumpun (memiliki kesamaan) dengan bahasa Arab.
Kita sering mendengar kata “abdullah
atau abdillah”. Abdullah atau
Abdillah itu terdiri dari 2 suku kata, yaitu abdi dan allah. Abdi itu =
pelayan. Artinya pelayan Allah. Abodah atau abdi itu sama artinya yakni
pelayan, hamba.
Jadi,
Yosua ingin mengatakan hai seluruh umat Israel, LAYANILAH Tuhan. Kalian adalah
abodah-abodah atau abdi-abdi Tuhan. Atau bahasa kerennya sekarang ini, engkau
adalah hamba-hamba Tuhan. Jadi hamba Tuhan itu bukan saya saja, lz Peni saja.
Tetapi semua anak Tuhan adalah abodah-Nya Tuhan, hamba Tuhan. Tuhan menuntut
seisi keluarga kita bukan hanya sekedar beribadah tetapi jauh dari itu Tuhan
menuntut seisi keluarga kita menjadi hamba Tuhan, melayani Tuhan.
Alasan melayani Tuhan
Ada banyak
alasan orang Kristen tidak melayani Tuhan. Ada yang salah memahami konsep
tentang pelayanan. Menganggap pelayanan itu sifatnya pilihan, jadi bisa iya dan
bisa tidak. Melayani Tuhan itu hukumnya wajib bukan sunnah. Ketika kita
menerima Kristus sebagai Tuhan maka seumur hidup kita harus melayani Tuhan.
Ada juga
karena motivasi yang salah. Ia berpikir ketika ia melayani Tuhan maka ia akan
mendapatkan apapun yang diinginkan hatinya. Ia akan dijauhkan dari
persoalan-persoalan hidup. Ilustrasi: suatu ketika seorang pria paruh baya
datang kepada seorang HT. ia berkata mulai sekarang saya tidak mau lagi menjadi
orang Kristen. Setelah saya menjadi orang Kristen, usahaku mundur, anak-anakku
sakit-sakitan, sering ditipu oleh rekan bisnis. Konsep orang ini keliru. Ia
berpikir ketika ia menjadi orang Kristen, melayani Tuhan maka hidupnya akan
nyaman. Artinya jika ia telah memberikan sesuatu kepada Tuhan maka ia akan
mendapatkan sesuatu juga dari Tuhan. Jadi, alasan ia menjadi Kristen karena ia
akan mendapatkan sesuatu.
Perhatikan
Alkitab baik-baik. Tuhan menginginkan umat Israel menjadi hambanya. Menjadi
pelayannya bukan lagi agar orang Israel mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Justru
sebaliknya, karena orang Israel sudah mendapatkan sesuatu dari Tuhan, sudah
diberkati oleh Tuhan, maka Tuhan menuntut mereka untuk mengucap syukur dengan
melayani Tuhan. Apa yang dikatakan yosua pasal 24: yosua mengumpulkan tua-tua,
para hakim dan pengatur pasukann: (a) Tuhan telah memberkati Abraham, Ishak dan
Yakub dengan memberikan Kanaan (b
)Melepaskan mereka dari perbudakan Mesir dengan mengutus Musa dan Harun (c)
Menyeberangi laut Teberau, memberikan manna dan tiang api dan tiang awan(d) Memberikan kekuatan untuk
menumpas bangsa-bangsa yang ada di Kanaan
(e) Memberikan tanah Kanaan yang
berlimpah susu dan madu.
Perhatikan
baik-baik. Allah terlebih dahulu berkarya bagi umat Israel dengan memberikan
pertolongan dan pemeliharaan. Selanjutnya, Allah menginginkan umat-Nya untuk
bersyukur dengan melayani-Nya. Jadi, kita melayani karena Allah telah
memberkati kita bukan kita melayani agar Allah memberkati kita.
Ringkasan
khotbah 21 September 2014 oleh Lz. HERMAN NAPITUPULU
(dari GKT Jember)
i
ges �
- y 8k� �� elayani hanya 60% saja. Tetapi, Ia menghendaki 100%. Artinya,
Ia mau seluruh anak Tuhan aktif melayani-Nya. Dari 2 ayat yang kita baca yaitu
14 dan 15 ini sebanyak 7 kali diulang kata “beribadah”. 7 kali pengulangan
berarti memiliki makna yang sangat penting. Mungkin kalau kita baca secara
sekilas dalam terjemahaan Indonesia, kita akan mengartikannya bahwa Tuhan
menuntut seisi keluarga kita untuk beribadah kepada-Nya. makna dari kata ‘beribadah’
ini jauh lebih dalam dari sekadar ‘beribadah’. kata “beribadah” dalam bahasa
Ibrani yaitu “Abodah” artinya
melayani. Bahasa Ibrani itu serumpun (memiliki kesamaan) dengan bahasa Arab.
Kita sering mendengar kata “abdullah
atau abdillah”. Abdullah atau
Abdillah itu terdiri dari 2 suku kata, yaitu abdi dan allah. Abdi itu =
pelayan. Artinya pelayan Allah. Abodah atau abdi itu sama artinya yakni
pelayan, hamba.
Jadi,
Yosua ingin mengatakan hai seluruh umat Israel, LAYANILAH Tuhan. Kalian adalah
abodah-abodah atau abdi-abdi Tuhan. Atau bahasa kerennya sekarang ini, engkau
adalah hamba-hamba Tuhan. Jadi hamba Tuhan itu bukan saya saja, lz Peni saja.
Tetapi semua anak Tuhan adalah abodah-Nya Tuhan, hamba Tuhan. Tuhan menuntut
seisi keluarga kita bukan hanya sekedar beribadah tetapi jauh dari itu Tuhan
menuntut seisi keluarga kita menjadi hamba Tuhan, melayani Tuhan.
Alasan melayani Tuhan
Ada banyak
alasan orang Kristen tidak melayani Tuhan. Ada yang salah memahami konsep
tentang pelayanan. Menganggap pelayanan itu sifatnya pilihan, jadi bisa iya dan
bisa tidak. Melayani Tuhan itu hukumnya wajib bukan sunnah. Ketika kita
menerima Kristus sebagai Tuhan maka seumur hidup kita harus melayani Tuhan.
Ada juga
karena motivasi yang salah. Ia berpikir ketika ia melayani Tuhan maka ia akan
mendapatkan apapun yang diinginkan hatinya. Ia akan dijauhkan dari
persoalan-persoalan hidup. Ilustrasi: suatu ketika seorang pria paruh baya
datang kepada seorang HT. ia berkata mulai sekarang saya tidak mau lagi menjadi
orang Kristen. Setelah saya menjadi orang Kristen, usahaku mundur, anak-anakku
sakit-sakitan, sering ditipu oleh rekan bisnis. Konsep orang ini keliru. Ia
berpikir ketika ia menjadi orang Kristen, melayani Tuhan maka hidupnya akan
nyaman. Artinya jika ia telah memberikan sesuatu kepada Tuhan maka ia akan
mendapatkan sesuatu juga dari Tuhan. Jadi, alasan ia menjadi Kristen karena ia
akan mendapatkan sesuatu.
Perhatikan
Alkitab baik-baik. Tuhan menginginkan umat Israel menjadi hambanya. Menjadi
pelayannya bukan lagi agar orang Israel mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Justru
sebaliknya, karena orang Israel sudah mendapatkan sesuatu dari Tuhan, sudah
diberkati oleh Tuhan, maka Tuhan menuntut mereka untuk mengucap syukur dengan
melayani Tuhan. Apa yang dikatakan yosua pasal 24: yosua mengumpulkan tua-tua,
para hakim dan pengatur pasukann: (a) Tuhan telah memberkati Abraham, Ishak dan
Yakub dengan memberikan Kanaan (b
)Melepaskan mereka dari perbudakan Mesir dengan mengutus Musa dan Harun (c)
Menyeberangi laut Teberau, memberikan manna dan tiang api dan tiang awan(d) Memberikan kekuatan untuk
menumpas bangsa-bangsa yang ada di Kanaan
(e) Memberikan tanah Kanaan yang
berlimpah susu dan madu.
Perhatikan
baik-baik. Allah terlebih dahulu berkarya bagi umat Israel dengan memberikan
pertolongan dan pemeliharaan. Selanjutnya, Allah menginginkan umat-Nya untuk
bersyukur dengan melayani-Nya. Jadi, kita melayani karena Allah telah
memberkati kita bukan kita melayani agar Allah memberkati kita.
Ringkasan
khotbah 21 September 2014 oleh Lz. HERMAN NAPITUPULU
(dari GKT Jember)
0 komentar:
Posting Komentar