Dasar
& Bangunan
1 Korintus 3:10-15
Setiap orang jika ingin
membangun rumah tentu akan memilih bahan-bahan yang bagus, membangun
dasar/fondasi yg kuat ketika ada angin besar, banjir, gempa bumi dsb.
Dalam bebarapa ayat yg sdh
kita baca ini, kita melihat jemaat di Korintus digambarkan oleh Paulus sebagai
bangunan. Bangunan itu harus
diperhatikan mulai dari fondasi/dasar dan
bangunan diatasnya.
1.
APAKAH DASAR BANGUNAN ITU ?
Dasar bangunan itu adalah
YESUS KRISTUS (v11) Jika kita
memperhatikan ayat 10 ditulis bhw sesuai dgn kasih karunia Allah yg
dianugerahkan kepadaku aku sebagai
seorang ahli bangunan yg cakap telah meletakkan dasar dan orang lain membangun
terus diatasnya. BIS yg di kasihi Tuhan, kalimat ini bukan berarti Paulus
sombong mengatakan sbg ahli bangunan yg cakap telah meletakkan dasar
(memberitakan Firman Tuhan shg orang2x Korintus percaya Tuhan Yesus). Perlu
melihat kalimat yg awal, di katakan sesuai dgn kasih karunia Allah yg
dianugerahkan kpdku, artinya tdk sedikit pun kesombongan dlm diri Paulus, ia
menyadari krn kemurahan hati Allah, krn Allah yg memampukan Paulus utk meletakkan dasar bangunan yg penting
yaitu dasar bangunan rohani pd orang2x di Korintus. Paulus sdh meletakkan
pondasi rohani satu2xnya itu yaitu Yesus Kristus, fondasi yg kekal
selama-lamanya, fondasi yg kuat. Membangun fondasi rohani yg kuat itu sangat
penting bagi orang percaya.
Namun itu belum cukup, perlu ada orang lain yg
membangun terus diatasnya bahkan tiap2x orang harus memperhatikan bgm ia harus
membangun di atasnya.
Aplikasi : Fondasi rohani
seseorang spy kuat itu tdk akan terjadi dengan sendirinya, namun membutuhkan
orang lain dan usaha dari pribadi yg bersangkutan. Tdk dapat hanya dari bantuan
orang lain (misalnya mendengarkan FT 1 kali saja dlm 1 minggu) atau merasa
cukup membaca Alkitab di rumah, merasa tdk perlu beribadah krn membaca Alkitab
di rumah sama saja). Membaca Alkitab itu penting, bersekutu, beribadah bersama
dgn saudara seiman juga penting. Dengan demikian maka fondasi rohani menjadi
kuat.
2.
BANGUNAN DI ATAS FONDASI
Di sini Paulus
mengumpamakan bhw ada yg membangun diatas dasar atau fondasi dengan memakai emas, perak, batu permata,
kayu, rumput kering atau jerami (v12). Apabila di kelompokkan ada 2 katagori.
1.
Bahan yang tahan terhadap api : emas, perak dan batu permata.
2.
Bahan yang mudah terbakar oleh api : kayu, rumput kering atau
jerami
Perlu di pahami apapun yg
digunakan tiap2x orang u/ membangun akan diuji (v13) Jika tahan uji akan
mendapat upah (v14). Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian,
tetapi ia sendiri akan diselamatkan, ttpi spt dari dlm api (v.15)
BIS yg di kasihi Tuhan,
apa yg dapat dipelajari jika di kaitkan dgn kehidupan rohani yg kita bangun ?
1.
Kerohanian kita akan mendapat ujian dari Tuhan sesuai dengan
caranya. Apakah rohani kita tahan uji atau kita tdk bertahan sehingga
meninggalkan Tuhan
2.
Bagi yg tahan uji Tuhan menyediakan upah.
Konklusi :
Tentu BIS sdh mempunyai fondasi rohani yaitu Yesus Kristus, mari kita
bangun yg diatas fondasi tsb dgn kebenaran firman Tuhan shg ketika menghadapi
ujian dlm hidup yg dpt dtg secara tiba2x. Iman kita tetap kuat dan pada waktu
kita akan menerima upah yg Tuhan janjikan dan siapkan bagi setiap orang
percaya.
Tuhan dpt memakai orang2 yg dekat dgn kita u/ menguji
kerohanian kita mungkin mellaui suami atau isteri atau anak atau saudara atau
rekan kerja
Tuhan juga dapat menguji
kerohanian yg kita bangun melalui pekerjaan, melalui kesehatan dan sebagainya .
Mari kita terus membangun kerohanian kita melalui ibadah, persekutuan, PA saat
teduh dsb shg kita dpt bertahan dlm iman di situasi apapun.
Ringkasan
khotbah Minggu 5 Oktober 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH