Ringkasan khotbah Minggu 5 Oktober 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

 Dasar & Bangunan 
1 Korintus 3:10-15

Setiap orang jika ingin membangun rumah tentu akan memilih bahan-bahan yang bagus, membangun dasar/fondasi yg kuat ketika ada angin besar, banjir, gempa bumi dsb.
Dalam bebarapa ayat yg sdh kita baca ini, kita melihat jemaat di Korintus digambarkan oleh Paulus sebagai bangunan.  Bangunan itu harus diperhatikan mulai dari fondasi/dasar dan  bangunan diatasnya.
1.    APAKAH DASAR BANGUNAN ITU ?
Dasar bangunan itu adalah YESUS KRISTUS  (v11) Jika kita memperhatikan ayat 10 ditulis bhw sesuai dgn kasih karunia Allah yg dianugerahkan kepadaku  aku sebagai seorang ahli bangunan yg cakap telah meletakkan dasar dan orang lain membangun terus diatasnya. BIS yg di kasihi Tuhan, kalimat ini bukan berarti Paulus sombong mengatakan sbg ahli bangunan yg cakap telah meletakkan dasar (memberitakan Firman Tuhan shg orang2x Korintus percaya Tuhan Yesus). Perlu melihat kalimat yg awal, di katakan sesuai dgn kasih karunia Allah yg dianugerahkan kpdku, artinya tdk sedikit pun kesombongan dlm diri Paulus, ia menyadari krn kemurahan hati Allah, krn Allah yg memampukan Paulus  utk meletakkan dasar bangunan yg penting yaitu dasar bangunan rohani pd orang2x di Korintus. Paulus sdh meletakkan pondasi rohani satu2xnya itu yaitu Yesus Kristus, fondasi yg kekal selama-lamanya, fondasi yg kuat. Membangun fondasi rohani yg kuat itu sangat penting bagi orang percaya.
Namun  itu belum cukup, perlu ada orang lain yg membangun terus diatasnya bahkan tiap2x orang harus memperhatikan bgm ia harus membangun di atasnya.
Aplikasi : Fondasi rohani seseorang spy kuat itu tdk akan terjadi dengan sendirinya, namun membutuhkan orang lain dan usaha dari pribadi yg bersangkutan. Tdk dapat hanya dari bantuan orang lain (misalnya mendengarkan FT 1 kali saja dlm 1 minggu) atau merasa cukup membaca Alkitab di rumah, merasa tdk perlu beribadah krn membaca Alkitab di rumah sama saja). Membaca Alkitab itu penting, bersekutu, beribadah bersama dgn saudara seiman juga penting. Dengan demikian maka fondasi rohani menjadi kuat.
2.    BANGUNAN DI ATAS FONDASI
Di sini Paulus mengumpamakan bhw ada yg membangun diatas dasar atau fondasi  dengan memakai emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami (v12). Apabila di kelompokkan ada 2 katagori.
1.    Bahan yang tahan terhadap api : emas, perak dan batu permata.
2.    Bahan yang mudah terbakar oleh api : kayu, rumput kering atau jerami
Perlu di pahami apapun yg digunakan tiap2x orang u/ membangun akan diuji (v13) Jika tahan uji akan mendapat upah (v14). Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, ttpi spt dari dlm api (v.15)
BIS yg di kasihi Tuhan, apa yg dapat dipelajari jika di kaitkan dgn kehidupan rohani yg kita bangun ?
1.    Kerohanian kita akan mendapat ujian dari Tuhan sesuai dengan caranya. Apakah rohani kita tahan uji atau kita tdk bertahan sehingga meninggalkan Tuhan
2.    Bagi yg tahan uji Tuhan menyediakan upah.
Konklusi :
Tentu BIS sdh mempunyai fondasi rohani yaitu Yesus Kristus, mari kita bangun yg diatas fondasi tsb dgn kebenaran firman Tuhan shg ketika menghadapi ujian dlm hidup yg dpt dtg secara tiba2x. Iman kita tetap kuat dan pada waktu kita akan menerima upah yg Tuhan janjikan dan siapkan bagi setiap orang percaya. 
Tuhan dpt memakai  orang2 yg dekat dgn kita u/ menguji kerohanian kita mungkin mellaui suami atau isteri atau anak atau saudara atau rekan kerja
Tuhan juga dapat menguji kerohanian yg kita bangun melalui pekerjaan, melalui kesehatan dan sebagainya . Mari kita terus membangun kerohanian kita melalui ibadah, persekutuan, PA saat teduh dsb shg kita dpt bertahan dlm iman di situasi apapun.
Ringkasan khotbah Minggu 5 Oktober 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH