HIDUP DALAM KEBENARAN
Mazmur 133:33-39
Kebenaran sudah
langka......dan menjadi relatif.. Dapatkah hidup dalam kebenaran ? Karena hampir setiap saat pikiran,
perkataan dan perbuatan kita tidak benar ?
}
Jika orang
berkata hidup benar, benar itu menurut siapa ? Bukankah kebenaran bersifat
relatif ?...............
Tuhan adalah Sumber Kebenaran &
telah menganugrahkan Kebenaran
}
Di tengah
langkanya kebenaran dan hidup manusia yang jauh dari kebenaran/kesesatan,
namun, Allah menyatakan Kebenaran kepada manusia.
BAGAIMANA DAPAT HIDUP DALAM KEBENARAN ?
KITA HARUS MENGENAL
KEBENARAN:
A. Mengenal Yesus Kristus
yang telah menebus dosa kita melalui pengorbanan-Nya”.
B. Mengenal Firman Tuhan
yang menjadi standar kebenaran (Yoh. 14:6 ; Yoh. 17:17).
Langkah-langkah Mengenal Kebenaran:
1. Bersedia membuka
diri menerima Firman Tuhan. Spt
Pemazmur memohon kepada Tuhan “memperlihatkan ketetapan Tuhan”
agar Tuhan bersedia berfirman dalam hidup kita (Maz 119:33).
1. Memohon Tuhan
membuat kita mengerti kebenaran (Maz 119:34).
2.
Memohon
supaya kita dapat hidup dalam kebenaran dan Firman-Nya/ Perintah-Nya .Mengapa kita perlu memohon kepada Tuhan untuk dapat hidup dalam
kebenaran?
1. Hidup dalam
kebenaran menyangkut bagaimana pikiran, perkataan dan
tindakan kita menyatu (penyatuan yang bersifat organik/bukan mekanik)
dengan kebenaran dan Firman-Nya –
(berpikir, berkata dan brtindak benar)
2. Hidup dalam kebenaran
adalah hidup dalam dua sisi yaitu kasih dan ketegasan, serta menjaga
keseimbangan antara dua sisi hidup dalam kebenaran tersebut (II Yohanes
1:4-11).
A. Menerapkan kasih dalam
kehidupan merupakan ketaatan dari hidup dalam kebenaran.
B. Bersikap tegas dalam
menolak kesesatan, tawaran duniawi/kenikmatan duniawi yang bersifat sementara.
} Memohonlah kepada Tuhan “agar hati dan mata kita tetap terarah kepada
kebenaran atau jalan-jalan-Nya dan bukan kepada laba
atau hal-hal yang hampa (Maz.
119:36-39). Belajarlah teladan
Kristus yang hidup dalam kebenaran: TOTALITAS HIDUP DALAM KEBENARAN
}Marilah kita hidup dalam kebenaran di manapun
juga, untuk hidup bekenan dan memuliakan Allah; meskipun ada resiko yang harus
kita tanggung.
TUHAN MEMBERKATI KITA YANG HIDUP DALAM
KEBENARAN
Ringkasan khotbah
Minggu, 21 Juni 2015 oleh Pdt. YOHANES CHAI