KEAMANAN DALAM KELUARGA
Mazmur 128 :1-6
Mazmur 128 disebut juga mazmur kebijaksanaan. Ini dimulai dengan
sebuah berkat. Pemazmur merefleksikan aplikasi dari berkat imam. Struktur dari
Mazmur ini dibagi dalam 2 bagian : A. Berkat bagi keluarga yang takut akan Allah ( ayat 1 – 4 )
B. Suatu doa dan harapan ( ayat
5 - 6 )
Melalui Mazmur ini penulis
memberikan suatu gambaran bagaimana keamanan dalam keluarga dapat terbentuk.
Ada beberapa pembelajaran penting yang diungkap pemazmur, yaitu :
1. Keamanan terjadi di atas dasar takut akan Tuhan ( ayat 1 – 2 )
Di kedua ayat pertama penekanan bagi penerima berkat
diberikan bagi orang yang takut akan Allah. Kehidupan yang bijaksana terjadi
saat orang berfokus untuk berjalan dalam
jalan Allah, yang didasarkan pada kasih, iman dan kebenaran. Orang yang takut
akan Tuhan adalah orang yang berintegritas. Dia menerima berkat dari Allah
dalam semua usahanya. Takut akan Tuhan membuahkan hikmat melakukan sesuatu
yang baik. Bagi kepala keluarga, suami dan istri bersama-sama dapat
mempersembahkan sebuah keluarga yang memuliakan Allah – suami dan istri dapat
saling menolong dan mendukung dalam kesehatian. Anak-anak, diberikan didikan agar mereka hidup takut akan Tuhan.
2. Berkat dari Tuhan dinyatakan dalam hal keamanan keluarga ( ayat 3 –
4 )
Di ayat 3 - 4
dinyatakan bahwa orang yang takut akan Tuhan, berkatnya juga dinyatakan kepada
istri dan keluarga. Berkat itu adalah kehangatan dalam keluarga, seorang istri
menjadi seperti anggur dan anak-anak seperti pohon zaitun. Pohon anggur
melambangkan kedamaian dan kemakmuran. Disini artinya adanya kehidupan keluarga
yang penuh dengan damai sejahtera Anak-anak digambarkan seperti pohon zaitun.
Pohon zaitun adalah pohon yang kuat. Pohon zaitun mungkin tidak berbuah setelah
40 tahun, ini menunjukkan waktu yang panjang dan produktif. Jelaslah bahwa
keamanan keluarga dimulai ketika kepala keluarga mampu menjadi pelopor iman dan
membimbing pertumbuhan ima keluarganya.Di dasarkan pada takut akan Tuhan, keluarga akan menunjukkan kasih yang murni
kepada anggota keluarganya, maka
keamanan dalam keluarga terjadi. Kasih menghilangkan keinginan untuk
menjatuhkan, tapi membawa kemajuan.
3. Berkat Tuhan terjadi sepanjang hidup ( ayat 5 – 6 )
Di ayat 5 – 6 pemazmur menyatakan suatu doa dan
harapan bahwa berkat keamanan bagi keluarga yang takut akan Tuhan terjadi
sepanjang hidup. Mungkin di tengah perjalanan hidup ada sesuatu yang
menyakitkan, namun dengan percaya kepada Tuhan, kebaikan Tuhan akan dinyatakan.
Akihirnya kita menjadi keluarga yang berkenan kepada Tuhan. Bagaimana dengan
kehidupan kita hari ini ? Marilah mengalami berkat keamanan dalam keluarga
dengan menyadari bahwa semua itu perlu didasari dengan takut akan Tuhan dan
Tuhan akan menyatakan berkat-Nya.