TUHAN ADALAH KEKUATANKU
Mazmur 28:7-8
Dalam menjalani hidup ini semua manusia
membutuhkan kekuatan. Dengan berbagai macam cara manusia berusaha mencari
kekuatan. Terkadang manusia merasa
kuat karena kedudukan, jabatan, materi,
teman dan sebagainya. Namun dengan berjalannya waktu ternyata kita akan
mengerti bahwa kekuatan bukan dari hal yang demikian.
Ketika manusia mengalami ujian, kesedihan,
kesulitan, masalah dan sebagainya dalam waktu tertentu manusia berkata semuanya sia-sia. Jika demikian
manusia baru menyadari bhw ia membutuhkan kekuatan dari Tuhan.
Apa yang membuat kita sulit merasakan
kekuatan dari Tuhan :
1.
Realita yang tidak sesuai dengan harapan,
contoh : salah perhitungan dalam dunia kerja,
2.
Peristiwa yang tiba-tiba terjadi, contoh
tiba-tiba sakit, tiba-tiba ditinggalkan oleh orang yang dikasihi (misalnya
orang tua, suami – isteri, anak, saudara dsb), ditipu oleh rekan kerja,
dikecewakan seseorang yg dianggap baik.
Sebagai raja Daud, cukup secara materi, ia
pun memiliki kedudukan yang terpandang. Namun hal ini tidak dapat memberikan
jaminan untuk menjawab persoalan yang dihadapi.
Alkitab mencatat, Daud saat itu sudah
menjadi raja, ia sedang gelisah, mengalami kesulitan, kesedihan (v.1-3),
kemudian ia berseru pada pada Tuhan, mengungkapkan apa yang dialami serta mohon
pertolongan Tuhan.
Dengan mengungkapkan kepada Tuhan apa yang
diinginkan, Daud percaya Tuhan mendengar suara permohonannya. (v.6). di sini
kita dapat melihat bagaimana kedekatan Daud kepada Tuhan, sehingga mengerti dan
percaya bahwa TUHAN adalah kekuatan umat-Nya.
Di Mazmur 18:2 Daud berkata,”Aku mengasihi Engkau ya TUHAN, kekuatanku!
Pengakuan Daud bahwa TUHAN adalah kekuatan
ku mengingatkan :
1.
Daud pernah merasa sepertinya Tuhan tidak
peduli padanya, karena seolah-olah Tuhan membiarkannya.
2.
Daud benar-benar bergantung pada Tuhan dan
merasakan bahwa hanya Tuhan yang menguatkan sehingga mampu menghadapi realita yang
sulit.
3.
Daud merasakan bagaimana Tuhan menguatkan
dalam menghadapi relaita hidup.
Dalam hidup ini banyak hal yang Tuhan
ijinkan terjadi dimana adakalanya kita merasa tdk berdaya, tidak sanggup, tidak
kuat menghadapinya. Kita lupa bahwa sebenarnya Tuhan itu memberikan kekuatan
sesuai dgn kebutuhan kita masing2x. Oleh karena itu marilah kita belajar
mengungkapkan kepada Tuhan apa yg sdg kita hadapi serta percaya bahwa Tuhan
adalah kekuatan dlm hidup kita masing-masing. Ringkasan khotbah Minggu, 6 September 2015 : Ev. A. PENI ASIH