MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI
Matius 22:37, Yohanes 14:21-24
Bila
kita ingin menjalin hubungan yang indah dengan Tuhan, maka dasarilah hubungan
kita itu dengan hati yang penuh kasih. Sebab tanpa kasih, maka hubungan kita
itu, pasti tidak akan menyentuh hati Tuhan.
Sebab Tuhan sendiri pernah berkata
dalam Matius 22:37, demikian
: Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan terutama. Saudara,
Istilah segenap, berarti seluruh hidup kita hendaknya diwarnai oleh kasih
kepada Tuhan.
Ada
seorang Farisi bernama Simon mengundang Tuhan Yesus makan di rumahnya. Orang Farisi adalah orang yang dipandang
rohani di tengah-tengah bangsa Israel. Tak lama kemudian muncul juga seorang
wanita pelacur mendekati Tuhan Yesus, dengan
membawa minyak wangi. Sambil menangis, wanita itu berdiri dibelakang
Tuhan Yesus, dekat kaki Tuhan Yesus, lalu membasahi kaki Tuhan Yesus dengan air
matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki Tuhan Yesus
dan meminyaki dengan minyak wangi. Tuhan justru sangat tersentuh dengan sikap
wanita pelacur itu, dibandingkan sikap dari orang Farisi ketika menyambut Dia
masuk ke rumahnya. Tuhan Yesus dengan terus terang berkata demikian kepada orang Farisi itu: Engkau lihat
perempuan ini ? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air
untuk membasuh kakiKu, tetapi perempuan ini membasahi kakiku dengan air matanya
dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku
masuk, perempuan ini tiada henti-hentinya mencium kakiKu. Engkau tidak
meminyaki kepalaKu dengan minyak , tetapi dia meminyaki kakiKu dengan minyak
wangi. Sebab itu Aku berkata : dosanya yang begitu banyak telah diampuni, sebab
ia telah banyak berbuat kasih. Jadi Tuhan lebih tersentuh dengan pelayanan
wanita pelacur itu dari pada pelayanan orang Farisi. Karena wanita pelacur itu
melayani dengan hati penuh kasih.
Wujud bahwa kita
sungguh-sungguh mengasihi Tuhan adalah :
1. Melayani Tuhan
dengan setia . Tuhan Yesus pernah berkata : Aku
datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Inilah wujud kasih Tuhan
kepada kita yaitu melayani umatNya, bahkan Tuhan melayani kita sampai mati di atas
kayu salib. Demikian juga dengan kita, bila kita
berkata, bahwa kita mengasihi Tuhan, maka kitapun harus senang melayani Tuhan.
2. Menaati
perintah-perintah Tuhan. Yohanes 14:21: Barangsiapa memegang perintah-Ku dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya." Matius
12:5: Tuhan Yesus berkata : “ Sebab siapapun yang melakukan kehendak
Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan,
dialah ibu-Ku."
3.
Mengasihi jiwa-jiwa yang dikasihi oleh Tuhan. Tuhan mengasihi setiap orang berdosa,
Tuhan pernah berkata : Aku datang bukan untuk orang benar, tetapi Aku datang
untuk orang berdosa. Untuk orang berdosa, Tuhan rela mati di kayu salib,
mengorbankan hidupNya. Bagaimanakah dengan kita ? Adakah di hati kita misi
untuk mengabarkan Injil Tuhan kepada sesama kita, itulah wujud kasih kita
terbesar bagi sesama kita.
(Ringkasan khotbah 23 Februari 2014 oleh
Pdt. DJONI FEBRIANTO)