Ringkasan khotbah Minggu 15 Februari 2015 oleh Pdt. DJONI FEBRIANTO

YESUS ADALAH AIR HIDUP
Yohanes 4:1-15, 25-30, 34-42
Walaupun letih dan capek, Tuhan Yesus tetap mengutamakan hal yang paling utama, dalam hal ini bukan masalah air, sekalipun Dia haus sekali, tetapi Tuhan Yesus lebih mementingkan Air hidup yaitu diriNya sendiri untuk diperkenalkan kepada wanita berdosa itu.  Dalam hidup kita mari kita jangan hanya mengejar hal-hal yang sifatnya jasmani, makan dan minuman, pakaian dan tempat tinggal, memang itu semua kita butuhkan tetapi yang paling utama dalam hidup ini adalah keselamatan jiwa kita. Untuk masalah keselamatan, jangan kita pernah lelah/capek menceritakannya kepada orang lain. Jangan pernah putusasa. Cara Tuhan memperkenalkan  diriNya sebagai Air hidup  dengan cara membangun komunikasi terlebih dahulu. Tuhan menyapa wanita itu. Tuhan sengaja meruntuhkan tembok-tembok yang memisahkan  hubungan antara orang Yahudi dengan orang Samaria. Sekalipun orang Yahudi tidak  bergaul dengan orang Samaria, tetapi Tuhan Yesus justru yang pertama kali menyapa wanita itu dengan minta air. Bila kita memberitakan Yesus sebagai air hidup mari kita membangun komunikasi karena kita menyadari bahwa sesama kita juga membutuhkan Air hidup tersebut. Setelah Tuhan Yesus membangun persahabatan yang baik dengan wanita itu, tiba saatnya Tuhan Yesus memperkenalkan diriNya sebagai air hidup, siapa minum air itu, dia tidak akan haus lagi utk selama-lamanya, malahan menjadi mata air yang terus memancar sampai pada hidup yang kekal. Bahkan  lebih jelas lagi, Tuhan Yesus memperkenalkan diriNya sebagai Mesias. Di dalam kehidupan kita orang Kristen, bagian ini yang sulit kita lakukan. Sering kita sudah bersahabat dengan baik, sudah tunjukkan teladan yang baik, tetapi kita tetap sulit menceritakan Injil itu yang sebenarnya. Dengan alasan, nanti khan mereka tahu sendiri, bahwa kita ini orang Kristen. Tuhan Yesus tidak demikian: setelah Dia berhasil pendekatan dengan baik dengan wanita Samaria itu, Tuhan Yesus mulai membuka diri dengan jelas siapa diriNya.   Ketika Yesus sudah menceritakan mengenai Air hidup, maka Wanita Samaria itu menerima air hidup itu. “Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air." (Yoh 4:15). Ketika Injil diberitakan dengan jelas, maka Roh Allah akan bekerja dengan luar biasa di hati orang yg belum percaya, hasilnya mereka mau menerima Air hidup itu. Jadi penting pemberitaan kita tentang Yesus sebagai Air Hidup, disampaikan sejelas-jelasnya. Tuhan memakai wanita berdosa yang sdh bertobat itu.  Melalui kesaksian wanita samaria itu, seluruh kota Sikhar mengenal Tuhan Yesus dan percaya kpd Tuhan Yesus. Sungguh menyenangkan orang berdosa, yang bersedia membuka hati kepada Tuhan Yesus, mau dikoreksi dan bertobat, maka selanjutnya di pakai Tuhan luar biasa.

Ringkasan khotbah Minggu 15 Februari 2015 oleh Pdt. DJONI FEBRIANTO

Ringkasan khotbah Minggu 8 Februari 2015 oleh Ev. InDRI TEKNO WIDJOYO

DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN
Yeremia  17:5--8

          Yeremia melayani selama 40 tahun di Israel. Ia menjadi perantara Allah untuk memimpin Yehuda. Ia sedih karena orang – orang Israel bukan menyembah Allah tapi menyembah Baal. Tuhan berfirman kepada orang Israel “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari TUHAN!

Mengapa TUHAN berfirman  terkutuklah ??
1.    Orang-Orang Israel lebih percaya kepada berhala
2.    Menyembah patung
3.    Saat itu raja Yehuda minta tolong orang Mesir untuk membanttu di dalam peperangan
Terkutuklah yang mengandalkan manusia artinya kekayaannya, kesehatannya, kepandaian dan sebagainya. Bersandar pada semua itu akan sia-sia karena manusia dapat meninggal, ada batasnya, tidak dapat berbuat baik seterusnya, manusia dapat beruabah baik juga bisa berubah jahat.
Bagaimana keadaan orang yang terkutuk ?
*) Ia akan seperti  semak bulus di padang belantara
*) Ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik
Akibat bersandar pada manusia :
*) Ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun
*) Ia tidak akan mengalami keadaan baik

Jika mengandalkan Tuhan V7.
*) Diberkati Tuhan. Berkat itu bukan hanya dalam bentuk materi tetapi juga penerimaan dari Tuhan berupa keseamatan, pengampunan dosa, kekuatan iman, kesabaran dan sebagainya.
*) Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air
*) Merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air
*) Tidak mengalami datangnya panas terik
*) Tidak kuatir dalam tahun kering dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Orang yang mengandalkan Tuhan akan bertemu dengan Yesus, tidak kuatir, tidak cemas, akan menghasilkan buah, akan menjadi berkat bagi orang lain dan sebagainya.
Marilah dalam menjalani hidup kita bertekat hanya mengandalkan sehingga kita dapat merasakan bagaimana Tuhan memberkati sesuai kebutuhan kita masing-masing dan janganlah mengandalkan hal-hal yang sementara dalam dunia ini seperti materi, jabatan, kepandaian dan sebagainya. 
Ringkasan khotbah Minggu 8 Februari 2015 oleh Ev. InDRI TEKNO WIDJOYO


Ringkasan khotbah Minggu, 1 Februari 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH & KEBENARAN-NYA 
Matius 6:33
Kita semua pernah mencari sesuatu dan ingin mendapatkan sesuatu yang kita cari itu sesuai dengan harapan kita. Tuhan sangat tahu apa yang dibutuhkan manusia namun Tuhan tidak memerintahkan spy mencari dulu yang dibutuhkan secara jasmani. Tuhan Yesus berkata pada para murid dan orang-orang yang mendengarkan pengajaran-Nya saat itu, CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH & KEBENARAN-NYA, MAKA SEMUANYA AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.
Kata CARILAH menunjukan perintah yang tujuannya supaya menemukan atau mendapatkan. Apa perintah Tuhan Yesus ? Mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Apakah kerajaan Allah itu ? Kerajaan di sini menunjukkan bahwa Allah adalah Raja yang memimpin, memerintah umat-Nya. Ketika dalam hidup ini kita sebagai umat Allah mau dipimpin oleh Allah maka hidup kita akan sesuai dengan kehendaknya, hidup kita menyenangkan Allah kita, hidup kita berada di jalan yang benar walaupun kita menghadapi banyak persoalan.  Sebaliknya jika kita hidup sesuai dengan maunya kita, mengandalkan diri sendiri, pola piker diri sendiri yang terjadi adalah bias salah jalan, tersesat akhirnya kecewa kemudian menyalahkan Tuhan. Lalu muncul perkataan Allah tidak adil, Allah tidak mendengarkan doaku, merasa orang lain tidak memperhatikan dirinya, maunya terus menerus diperhatikan. Tidak ada org yg sia-sia mencari Allah, jika mencari dengan sungguh-sungguh akan menguntungkan. Apa keuntungannya ?
*) Mendapat penghiburan, kekuatan ketika menghadapi persoalan, hikmat dlm mengambil keputusan. 
*) Ada perubahan positif, yang manis dan menyenangkan (contoh Zakheus). Oleh karena itu kita perlu introspek sidiri apakah kita sudah mencari Allah dalam arti hidup sesuai pimpinan Tuhan. Jika kita mau hidup sesuai pimpinan Allah tentu kita akan mencari Allah karena kita merasa membutuhkan Allah. 
Raja yang bagaimanakah yang harus di cari ? Yesus memberitahukan supaya mencari  Raja yang benar. Yesus sebagai Raja, sebagai Allah yang benar ia akan memimpin anak-anakNya untuk hidup yang benar, Ia tidak akan membawa anak2xNya menghadapi ujian yang tidak sesuai dengan kesanggupannya. Ketika manusia sudah hidup sesuai dengan pimpinan-Nya. Ternyata ada yang Allah janjikan, yaitu Allah akan memberikan yang kita butuhkan Apa yang kita butuhkan ? Allah  sangat tahu dan Ia memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Firman Tuhan ini tidak dapat dipahami dengan terbalik demikian Tuhan jika masalahku sudah selesai saya maucari Tuhan  padahal selama masih hidup terus ada masalah. *) Tuhan Jika tokoku rame saya saya mau ke gereja ….. kenyataannya took tidak selalu rame mestinya kegereja tidak tergantung took rame atau sepi mestinya ibadah karena kebutuhan perlu kasih makan rohani …
*)Tuhan, Jika tidak capek saya mau cari Tuhan kenyataannya pasti capek tidur saja jika kelamaan bias capek. *) Tuhan, jika minggu tidak ada tamu …… saya mau cari Tuhan kenyataannya hari Minggu ada tamu, Tuhan mengujimana yang kita pilih berani berkata maaf saya mau ibadah atau tidak berani mengatakan …… jika kita tidak berani berkata maaf saya mau ibadah gimana jikahari lain kita lanjutkan kembali pembicaraan kita Tuhan akan menguji terus lewat tamu dan kita gagal Tuhan sedih Iblis sukacita. Kita tidak dapat dan tidak boleh ngatur Tuhan
Supaya mengikuti kemauan kita. Tuhan mengijinkan sakit supaya kita percayaTuhan dapat menyembuhkan ….. Tuhan mengijinkan ada masalah supaya kita bersandar pada Tuhan yang dapat menolong kita …
Marilah dalam menjalani hidup ini kita menyadari apapun pergumulan, persoalan dalam hidup kita bertekat setia mencari Tuhan, merenungkan firman Tuhan melalui saat teduh di rumah, Ibadah, PRT, PA percayalah dengan yang Tuhan janjikan ketika kita mencari Tuhan, dia bukan hanya tau kebutuhan kita tetapi Dia memberikan apa yang kita butuhkan. 
Ringkasan khotbah Minggu, 1 Februari 2015 oleh  Ev. ANAM PENI ASIH