Ringkasan khotbah 27 April 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

“Belas kasihan Tuhan”  
Matius 9:35-38

Bagi Yesus semua jiwa sama berharga baik yg di Desa maupun di kota. Tuhan Yesus bukan hanya memperhatikan orang-orang yg mengikutinya tapi juga yg sedang lewat. Tuhan Yesus mengasihi dan peduli pd banyak orang tsb, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan.
Apa yg menggerakkan belas kasihan Kristus ini ?
1.  Orang banyak itu lelah – terjemahan lain dikatakan kuatir, susah, takut, bingung. Mereka lelah karena Ahli Taurat dan orang-orang Farisi membebani mrk dgn tradisi2x nenek moyang.
2.     Orang banyak itu terlantar –  artinya : putus asa, patah semangat, tdk berdaya. Tuhan Yesus  mengumpamakan dgn mengatakan :
-        Orang banyak yg lelah dan terlantar spt domba yg tdk bergembala. Ini mrp gambaran yg menyedihkan. Secara rohani tdk ada yg menuntun, tdk ada yg mengarahkan mrk utk mengenal Allah.
-        Orang banyak diumpamakan sbg tuaian yg banyak. Jika tuaian itu banyak berarti butuh penuai/pekerja yg banyak, krn banyak yg harus dikerjakan.  
Tuhan mengetahui bhw tuaian itu banyak, tapi pekerjanya sedikit, lalu gimana caranya menuai tuaian yg banyak itu ?
  1. Tuhan menyuruh dan memberitahu para murid spy meminta  kpd tuan yg empunya tuaian spy Ia mengirimkan pekerja2x u/ tuaian itu (v38.a). Di sini Tuhan Yesus menyuruh para murid spy berdoa minta kpd Allah, Dia akan memberikan, mengirimkan pekerja2x utk tuaian itu.
  2. TUAIAN  YANG BANYAK di sini melambangkan : Banyak orang yg sdh siap mendengar INJIL – kabar baik, mendengar pesan Allah. Banyak orang yg siap diajak percaya Yesus.
Berbuat baik tanpa memberitakan Injil tdk dpt menyelamatkan
Memberitakan Injil tanpa berbuat baik dpt menjadi batu sandungan.
Sejak manusia jatuh dalam dosa, Tuhan berbelas kasihan dengan mencari Adam dan Hawa. Kasih itu kemudian diwujudkan dgn Ia datang ke dunia mencari dan menyelamatkan manusia. Kasih itu dinyatakan dgn melakukan mujizat, memberitakan Injil, memilih dan mengutus para murid u/memberitakan Injil
Tuhan Yesus pun juga sdh berbelas kasihan pada kita semua. Jika kita percaya Tuhan Yesus, itu karena anugerah Tuhan, krn Tuhan mengasihi kita.
Di sekitar kita banyak orang yg lelah dan terlantar secara rohani. Mereka mrp tuaian yg siap di tuai, mrk siap mendengar kabar baik, mrk butuh berita sukacita. Mungkin mrk adalah tetangga, rekan kerja, pelanggan, orang tua, saudara, mertua  dsb. Bersediakah kita dipakai Tuhan menjadi penuai atau pekerja. Kita mungkin mengatakan sy tdk dapat memberitakan Injil, tapi kita dapat berdoa minta spy Tuhan mengirimkan pekerja utk menjadi penuai dengan memberitakan Injil. (Ringkasan khotbah 27 April 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)

Ringkasan khotbah 20 April 2014 oleh Pdt. SUWANTON

“Kristus hidup di dalam hidupku”  
Roma 6:1-14; Galatia 2:19-20

Paulus seorang pelayan Tuhan yang sungguh-sungguh membuktikan bahwa Kristus hidup di dalam hidupnya (Galatia 2:19-20). Pada mulanya ia adalah seorang yang menentang kekristenan tetapi ketika ia bertemu dengan Kristus yang hidup di dalam hidupnya maka hidupnya diubah. Ia menjadi seorang pelayan Allah yang setia sampai mati. Menurut sejarawan ia mati dengan dipenggal kepalanya pada masa pemerintahan Nero thn. 67 di Roma.
Bagaimana dengan kita ? Apakah Kristus hidup di dalam hidup kita ? Ada beberapa tanda yang dapat menjadi tolak ukur Kristus di dalam hidup orang percaya, yaitu :
  1. PERUBAHAN
Seseorang yang mengaku bahwa Kristus hidup di dalam hidupnya maka ia pasti akan mengalami perubahan hidup. Dalam Roma 6:1-14 Paulus berbicara dalam konteks pembenaran orang percaya oleh karya kematian dan kebangkitan Kristus. Paulus menyatakan bahwa yang percaya kepada Kristus yang bangkit akan diberikan hidup baru. Hidup lama yang adalah hamba dosa diganti dengan hidup baru sebagai hamba Allah. Ini adalah perubahan yang mendasar dikerjakan oleh Kristus dalam diri orang percaya.
Hidup baru : tidak bertekun dalam dosa (v.1), tidak menjadi hamba dosa (v.6) dan bebas dari dosa (v.7).

  1. PELAYANAN
Seseorang yang mengaku bahwa Kristus hidup di dalam hidupnya maka ia pasti akan melayani Allah.
Hidup melayani Allah  :
-      Hamba dosa vs hamba Allah (v.6)
-      Kehidupan bagi Allah (v.10,11)
-      Menyerahkan anggota-anggota tubuh menjadi senjata kebenaran (v.13)

  1. PERCAYA
Dalam Galatia 2:19-20, Paulus menyampaikan bahwa hidupnya sekarang adalah hidup karena iman. Dalam banyak kesempatan pelayanannya, Paulus mengalami berbagai penderitaan. Tetapi ia tetap bertahan dalam iman kepada Kristus.
Ada beberapa kriteria tentang iman/percaya yang dicatat dalam ayat Alkitab :
  1. No faith/tidak punya iman : Markus 4:40
  2. Little faith/kurang beriman : Matius 6:30; 14:31
  3. Such great faith/Iman yang besar : Matius 8:10
  4. Ful of faith/Iman yang penuh : Kisah Para Rasul 6:5

Komitmen
Iniilah 3 komitmen yang menjadi tangda Kristus hidup di dalam hidup kita :
Saya meu mengalami perubahan hidup!
Saya mau melayani Allah!
Saya mau percaya penuh/sungguh-sungguh pada Tuhan!
(Ringkasan khotbah 20 April 2014 oleh Pdt. SUWANTON)

Ringkasan khotbah 13 April 2014 oleh Pdt. DANY KASTANTO

RENCANA ALLAH DI HIDUPKU
Kejadian 37:3-11, 42:6, 45:4-8

Bila orang biasa saja selalu merencanakan apa yang diperbuat, maka lebih lagi Tuhan kita. Allah selalu merencanakan segala hal yang akan dilakukan. Contoh penciptaan, dimana Allah mencipta manusia pada hari terakhir dimana segala kebutuhan manusia sudah lengkap.  Contoh lagi ialah bacaan kita, yaitu tentang Yusuf. Kalau kita meyakini meyakini rencana Allah maka kita harus percaya dan bersandar pada :
1.      Kedaulatan Allah.  Allah itu penguasa segalanya, semuanya tergantung pada Allah, keberadaan kitapun juga tergantung pada Allah. Kita tak bisa menemukan alasan mengapa pribadi kita berkulit coklat sawo matang, lahir di Bondowoso, dan data-data pribadi lainnya. Jadi kita harus mengakui kedaulatan Allah terjadi dalam dan melalui kita pribadi.

2.      Syukur akan keberadaan kita sekarang. Kita tidak bisa iri pada kelebihan orang lain, dan tak bisa juga sombong atas kelebihan kita dari orang lain. Kita bisa bayangkan betapa enaknya Yusuf jadi anak yang dimanja. Tapi betapa tidak enak dan menderitanya Yusuf waktu dijual jadi budak, pegawai di Potifar, difitnah istri Potifar, dipenjara, dilupakan teman sepenjara yang ditolongnya.  Juga betapa luar biasa nikmatnya jadi raja muda Mesir. Jadi dalam kondisi suka duka senang susah enak tak enak maka kita harus bersyukur kepada Tuhan karena kita tahu bahwa Tuhan pasti merancangkan yang terbaik bagi kita pribadi.

3.      Allah pasti merancang kondisi yang terbaik bagi orang yang dipilihNya dan dikasihiNya. Saya yakin seperti orang Israel yang dijanjikan tanah perjanjian, maka kita pun juga dijanjikan Sorga. Allah menciptakan sorga untuk setiap orang yang dikasihi dan dipilihNya. Allah tak mencipta neraka, tapi neraka itu otomatis ada bila Tuhan mencipta sorga. Jadi pengalaman yang beraneka ragam dengan jatuh bangunnya merupakan tuntunan Allah bagi kita pribadi untuk menuju Sorga. Karena itu jangan minta mati waktu menderita, dan jangan sewenang wenang waktu kita jaya.
Tuhan memberkati  kita semuanya.
(Ringkasan khotbah 13 April 2014 oleh Pdt. DANY KASTANTO)

Ringkasan khotbah 6 April 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

MURID TUHAN YANG BERKUALITAS
Lukas 6:46-49

Setiap orang menginginkan segala sesuatu yang berkualitas.
Jika manusia saja menginginkan segala sesuatu yg terbaik dan itu yg berkualitas, demikian jg dgn Tuhan Sang Pencipta, Juru selamat kita pun ingin spy kita mjdi murid2xNya, mjd orang percaya yg berkualitas. Menjadi yg berkualitas tdk dpt terjadi dgn sendirinya, butuh usaha, butuh perjuangan.
BAGAIMANA SPY MENJADI MURID TUHAN YANG BERKUALITAS ?
Tuhan Yesus memberitahukan dgn sangat jelas pada para murid saat itu:
  1. MENDENGARKAN PERKATAAN-KU (firman Tuhan) V47a.
Mendengar mrp sesuatu yg sangat penting bagi setiap manusia. Tuhan Yesus  menekankan banyak hal tentang MENDENGAR.  Dlm bagian ini Tuhan Yesus menyampaikan pada para murid spy mendengarkan, dlm bahasa aslinya MENDENGAR itu AKOUO è mengetahui, mengerti.
Jika  mendengar namun tdk mengerti apa yg perlu dilakukan ? Samuel ketika msh muda tinggal di Bait Allah ia mendengar suara Tuhan memanggilnya, semula ia tdk mengerti namun ia bertanya pd Iman Eli dan imam memberitahu bhw itu suara Tuhan, kembalilah jika ada suara memanggilmu, katakan berbicaralah, TUHAN sebab hamba-Mu ini mendengar. Hal ini mengajarkan bhw mendengar itu perlu berulangkali spy mengerti. 
Kita perlu dan butuh berulangkali mendengar firman Tuhan, spy mengerti. Maukah tetap mendengar FT ketika ada persoalan, maukah menyisihkan waktu utk mendengarkan FT waktu sdg sibuk, maukah mendengarkan FT ketika tubuh capek
dsb ? Mau menjadi murid Tuhan yg berkualitas perlu mendengar suara Tuhan, mendengar firman Tuhan.
  1. MELAKUKAN FIRMAN TUHAN – 47b
Menurut Tuhan Yesus mendengarkan firman Tuhan blm cukup, dlm v46 (Bandingkan dgn Mat 7:21). Apa ini maksudnya ? maksudnya adalah perlu melakukan firman Tuhan bkn hanya berteriak, berdoa pd Tuhan dgn kata lain tahu teori dan lakukan teori itu. Tidak mungkin melakukan tanpa tahu teori, hanya tahu teori namun tdk melakukan bukan itu yg Tuhan mau. Perlu dengar firman, ngerti baru lakukan firman. Terhadap orang yg mendengar & melakukan firman, Tuhan Yesus menyamakan  dengan seorang yg  mendirikan rumah : menggali dalam2x dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika dtg air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tdk dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. maksud perkataan Tuhan Yesus ini adalah orang yg mendengar dan melakukan firman Tuhan :
  1. Berbuat baik untuk dirinya sendiri, contoh ketika ada ujian, tantangan, persoalan dalam hidup imannya tdk tergoyahkan karena dibangun dengan dasar yang kuat.
  2. Mempersiapkan diri menghadapi sesuatu yg tdk diketahui. Contoh : mengetahui dan percaya dlm keadaan apapun Tuhan tdk pernah meninggalkan. Mengetahui Tuhan sbg sumber pertolongan.      
(Ringkasan khotbah 6 April 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)

Ringkasan khotbah 30 Maret 2014 oleh dr. HARRY RATULANGI

BERBAHAGIALAH ORANG YANG  MURAH HATINYA
2 Korintus 9:6-15

Murah hati bukan sifat manusia yang berdosa sehingga manusia sulit member. Pada hal yang murah hati akan mendapat kemurahan Allah.
Arti murah hati : SENANG MEMBERI
Memberi itu sangat penting. Dan syarat untuk menerima adalah member
Orang yang senang member akan selalu bersukacita.
Jemaat Makedonia sangat kekurangan tetapi mereka tetap member.
Dengan memberi menjadi jemaat yang tercukupi.
V6. Memberi banyak menuai banyak, menabur sedikit menuai sedikit.
Ada yang menabur banyak menuai sedikit, mengapa demikian ?
karena salah menabur. Dalam memberi yang penting kwalitas baik yaitu member dengan kerelaan hati dan penuh sukacita. Tuhan minta yang paling baik. Mengapa yang paling baik ? Karena yang akan  dilipatgandakan oleh Tuhan adalah yang terbaik. Tuhan menerima yang terbaik kemudian dilipatgandakan oleh Tuhan dan dikembalikan pada manusia sehingga bukan hanya berkecukupan tetapi malah berkelebihan.
Bukan untuk dimakan sendiri, ada yang ditabur supaya ada yang dituai. Jika memiliki kemurahan hati Tuhan mengembalikan dan melipatgandakan sehingga pelayanan makin maju, makin baik, banyak ungkapan syukur kepada Tuhan. Tuhan yang memerintahkan supaya murah hati karena akan mendapat kemurahan. Orang yang menerima kemurahan hati akan berdoa untuk yang member.
Yang paling tidak senang jika murah hati adalah Iblis.  Berbagai macam cara Iblis lakukan supaya manusia tidak member. Iblis mencegah kita untuk member supaya kita tidak mendapat kemurahan Allah.
Bagaimana caranya supaya murah  hati ?
1.   Allah memperlengkapi dengan firman Allah. Setiap hari membaca firman Tuhan sehingga kita diubah oleh Tuhan.
2.   Allah memberikan Roh Kudus untuk menolong, memampukan dan mengingatkan kita supaya murah hati.
3.   Allah menghendaki kita supaya datang pada Tuhan untuk bersekutu dan berdoa. Makin dekat pada Tuhan makin murah hati karena Bapa kita di sorga adalah Bapa yang murah hati.
Untuk menerima perlu belajar memberi. Apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai.   Janji Tuhan akan diganapi. Belajar memberi waktu, tenaga, persembahan kepada Tuhan.
(Ringkasan khotbah 30 Maret 2014 oleh dr. HARRY RATULANGI)