KUASA DOA DALAM KEHIDUPAN
ORANG PERCAYA
Yakobus 5:12-18
Banyak orang Kristen yang merasa
bahwa doanya tidak memiliki kuasa. Namun Dalam ay. 16 Firman Tuhan mengatakan
bahwa doa orang percaya sangat besar
kuasanya. Dalam terjemahan NIV,
diterjemahan seperti ini “Doa orang yang benar, berkuasa dan efektif” Berkuasa menunjukkan bahwa doanya
bisa melakukan hal-hal yang besar, sedangkan efektif menunjukkan bahwa doanya
dikabulkan oleh Allah.Yakobus memberikan contoh doa Elia yang memiliki kuasa.
Elia adalah orang biasa seperti kita. Hal ini berarti doa kita pun memiliki
kuasa. Oleh karena itu marilah kita
mengutamakan doa dalam hidup kita. Apapun permasalahan yang kita alami dalam kehidupan
kita, kita jangan takut. Bawalah semuanya kepada Tuhan dalam doa. Yakinlah
bahwa Tuhan pasti menolong kita. Ingatlah bahwa doa kita adalah doa yang
berkuasa dan efektif.
Bagaimana caranya
agar memiliki doa yang berkuasa dan efektif
1. SEORANG PENDOA HARUSLAH ORANG
BENAR
Roma 5:1 Sebab itu, kita yang
dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh
karena Tuhan kita Yesus Kristus. Kemudian dalam
2 Korintus 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi
dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.Jadi orang benar
adalah mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus diluar Yesus tidak ada
pembenaran.
2. DOA DINAIKKAN DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH
Dalam bahasa Ibrani ada satu
ungkapan berdoa di dalam doa. Artinya bahwa orang tersebut berdoa
sungguh-sungguh. Ada satu perasaan yang rindu atau perasaan menginginkan
sesuatu dengan sangat. Dalam Lukas 22:15, Tuhan Yesus mengatakan Dia sangat
rindu makan paskah artinya Tuhan Yesus sangat menginginkan atau merindukan makan
paskah. Ada dorongan yang sangat kuat dalam diri Tuhan Yesus untuk makan
paskah. Doa yang yang sungguh-sungguh adalah doa yang timbul karena suatu
keinginan yang sangat dalam untuk berdoa kepada Tuhan.
3. DOA DINAIKKAN DENGAN IMAN PADA
JANJI TUHAN
Elia menaikkan doanya berdasarkan
janji Tuhan kepadanya dalam 1 Raja-raja 18:1 yaitu bahwa Tuhan menghendaki Elia
untuk meunjukkan kuasaNya kepada orang Israel. Banyak orang Kristen yang
mendasari doanya pada keinginan daging atau perkataan orang bukan kepada janji
Tuhan. Janji Tuhan dalam Matius 6:25-34 seharusnya menjadi dasar doa kita
kepada Tuhan yaitu bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita tetapi
selalu mencukupkan kebutuhan kita.
KESIMPULAN
Kuasa
doa bukan karena kata-kata doa yang panjang, atau susunan kalimat yang menarik
tetapi karena doa itu dinaikkan oleh seorang yang beriman kepada Tuhan Yesus,
didoakan dengan sungguh-sungguh serta didoakan berdasarkan iman kepada janji
Tuhan bahwa Tuhan memelihara kita
sebagai umatnya yang senantiasa mencari Tuhan dalam hidup mereka. Ringkasan khotbah Minggu, 27
Juli 2014 oleh Ev. KARIAMAN GEA