BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA
Matius 5:8
Sejarah
kehidupan manusia, sejak Adam dan Hawa jatuh dlm dosa, maka semua manusia telah
berdosa (dosa turunan). Jika manusia sdh jatuh dlm dosa, siapa yg dimaksud org
yg suci hatinya.
- Apa artinya suci hatinya ?
Dalam bahasa
aslinya Yunani è S
uci
adalah kataroi : bersih, murni. Menurut Mazmur 24:3-4 tangan yg bersih dan hati
yang murni adalah syarat supaya seseorang dapat masuk ke rumah Tuhan. Sedangkan
hati (kardia) => pusat. Menurut orang Yahudi hati merupakan pusat pikiran,
emosi dan keinginan. Tetapi dalam konteks ini hati di sini bukan hanya berkaitan dengan pikiran, emosi
dan keinginan namun lebih mencerminkan keadaan dalam diri seseorang yang
membentuk sikap hidupnya.
Dalam
budaya Ibrani hati merupakan pusat kepribadian seseorang dan dipakai sebagai
lambang pikiran perasaan dan jiwa seseorang yang memiliki satu tujuan untuk
menyenangkan Allah dengan hati yang tulus. Hati
yang hanya tertuju pada yang baik.
- Siapa yg disebut orang yg suci hatinya
?
ð Mereka yang sudah dibebaskan
dari kuasa dosa dan berusaha menyenangkan Allah. Contoh : Paulus semula ia
adalah orang yang tidak senang dan berusaha menganiaya orang-orang percaya
namun setelah percaya Tuhan Yesus ia dibebaskan dari kuasa dosa bahkan sisa hidupnya
ia pakai untuk melayani Tuhan.
- Apa yg dialami oleh orang yang suci
hatinya ?
Tuhan Yesus mengatakan akan melihat Allah, artinya
bukan berarti mereka dapat melihat Allah dengan mata jasmani, tetapa pada masa
yang akan datang akan melihat Allah, bertemu Allah muka dengan muka di Surga,
tinggal bersama dgn Allah.
Sedangkan ketika di dunia melihat Allah artinya :
Mengenal Allah dan hidup sesuai kehendakNya.
Seorang penafsir berkata kebahagian manusia yg
sempurna adalah ketika seseorang memiliki kebahagiaan sorgawi yaitu dapat
melihat Allah di mana ketika di dunia memiliki keyakinan bahwa suatu hari kelak
akan bertemu Allah muka dengan muka dan
ketika masih di dunia akan berjuang untuk mengenal Allah dan mentaati
perintahNya.
Tentu kita semua ingin mendapatkan kebahagiaan
sorgawi, kebahagiaan yang sempurna, marilah kita jalani hidup dengan satu
tujuan menyenangkan Allah hati yang
tulus melalui pelayanan, pekerjaan dsb. Satu hal yg perlu kita ingat kita sudah
dibebaskan dari dosa dengan demikian sudah sewajarnya bila kita umat Tuhan
menyenangkan Tuhan.
(Ringkasan
khotbah 16 Maret 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)