KEADILAN TUHAN 
Mazmur 37:1-11

Kita sudah mengetahui  Tuhan itu adil dan Tuhan selalu bersikap adil pada semua manusia. Namun ada kalanya kita merasa diperlakukan tidak adil, kita merasa benar sehingga kita berkata mengapa ini terjadi dlm hidupku.  
Apakah artinya adil ? Kata ADIL artinya : 1. tidak berpihak.   2. yang sepatutnya
Contoh : benar katakan benar, salah  katakan salah
Jika umat Tuhan sudah hidup benar, menurut kita seharusnya hidup enak dalam arti pekerjaan lancar, tidak ada masalah, semua baik sehingga kita mengatakan TUHAN itu adil. Namun bagaamana jika sudah hidup benar tapi banyak masalah? Apakah Tuhan tidak adil ? Seseorang yang hidup benar kemudian ada masalah bukan berarti Tuhan tidak adil, Tuhan tetap adil, dalam hal ini TUHAN SEDANG MENGUJI IMAN  SESEORANG. Contoh : AYUB, YUSUP dan lain-lain. Jika kita orang berdosa, melakukan kesalahan kemudian menerima hukuman Tuhan è jelas ini Tuhan berlaku adil, tetapi kita orang yang berdosa diselamatkan, menjadi ahli waris kerajaan Allah, ini KASIH dan ANUGERAH TUHAN yang  ISTIMEWA untukk kita yang berdosa.
Dalam bagian ini dapat kita  mengetahui keadilan Allah dalam hidup manusia.  V5. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. Daud mengakui keadilan Allah, bahwa Allah itu akan bertindak.  Apa tindakan Allah untuk menyatakan keadilan bagi manusia ?
1). ALLAH AKAN MELENYAPKAN ORANG YANG BERBUAT JAHAT (v.9, v.10)
Tuhan akan membuat perhitungan dgn orang jahat, semula Daud memandang, merasa sepertinya kehidupan orang jahat lebih baik, lebih enak, bahagia. Mengapa Daud punya anggapan demikian ? Daud menang mengalahkan Goliat. Saul iri hati, marah,  ngejar-ngejar Daud, mau membunuh Daud,  Salahkah Daud ? Haruskah Saul marah dan irihati melihat keberhasilan Daud mengalahkan Goliat ? Daud tdk bersalah, krn Daud menang pun seijin dan atas pertolongan Tuhan. Seharusnya tidak ada alasan bagi Saul marah pada Daud. Bisa saja Daud mengatakan di mana keadilan Tuhan ? Ternyata Saul tidak dapat bertahan lama, akhirnya pengikut Saul berpindah ikut Daud, dan Saul mati waktu perang. Tuhan menempatkan Daud untuk menggantikan Saul.  Ketika Daud melihat hal ini (Daud sudah menjdi raja dan sdh tua) ia  menasihati, mengingatkan  jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan irihati kpd orang  yg berbuat curang (v.2), jangan marah krn org yg berhasil dlm hidupnya krn tipu daya (v7b), berhentilah marah dan tinggalkan panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kpd kejahatan (v.8)
Daud juga memberikan nasihat bkn hanya ditujukan utk orang Israel saja, tpi juga utk kita,  jangan marah, jangan irihati berdiam dirilah di hadapan Tuhan – berdoalah pd Tuhan; berserah pd Tuhan v5, dan tetaplah lakukan yg baik (v.3a)
2) ALLAH AKAN MEMUNCULKAN KEBENARAN – V. 6
Allah akan menyatakan pd seseorang benar dinyatakan benar; salah dinyatakan salah.  Memang seringkali kebenaran dan hak orang benar bisa saja seperti diselubungi, tertutup awan untuk sementara waktu, di cela, tdk diperhitungkan. Namun pada waktu yg tepat Tuhan akan memunculkan kebenaran dan itu mrp suatu kehormatan. Daud merasakan bhw TUHAN itu berpihak, membela yg benar. Tuhan yg punya hak untuk membalas, kita tidak mempunyai hak membalas kejahatan ketika seseorang berlaku jahat.  Di sini Daud mengumpamakan TUHAN akan memunculkan kebenaran spt terang dan siang, artinya adalah KEBENARAN ITU AKAN DIMUNCULKAN TUHAN DGN JELAS, TIDAK ADA YANG DAPAT MENUTUPI KEBENARAN DAN MEMANG TiDAK DAPAT DITUTUPI. 
Jika kita melihat realita dalam kehidupan manusia benar dapat disalahkan dan salah dapat dibenarkan. Yang dapat kita lakukan adalah menyerahkannya kepada Tuhan, karena Dia yang akan bertindak dengan keadilan-Nya.  
(Ringkasan khotbah, Minggu 13 Oktober 2013 oleh Ev. Anam Peni Asih)