BERBAHAGIALAH ORANG YANG MISKIN DI HADAPAN
ALLAH
Matius 5:3
Kalimat
yang diucapkan Tuhan Yesus, “Berbahagilah orang yang miskin di hadapan Allah,
karena merekalah yang empunya kerajaan Allah”
akan menimbulkan pertentantangan,
macam-macam pertanyaan bagi siapapun, bahkan bisa saja tdk percaya dgn yg Yesus
sampaikan, jika hanya membaca ayat ini dengan
pintas tanpa berusaha mencari tahu apa sebetulnya maksud Tuhan Yesus
menyampaikan khotbahnya saat itu.
Tidak ada
seorangpun yang mengatakan berbahagialah orang yg miskin di hadapan Allah,
namun Yesus berkata Berbahagialah orang yg miskin di hadapan Allah.
- Apa yang dimaksud MISKIN menurut
Firman Tuhan di sini ?
- Dalam bahasa Yunani PTOKHOS artinya
miskin secara rohani tidak berdaya, lemah, tidak mempunyai siapa-siapa, tidak
ada yang orang membela, tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Orang yang
miskin rohani ini akan dengan rendah hati datang di hadapan Allah minta
pertolongan dan belas kasihan
Allah.
Bagaimana orang Miskin di hadapan
Allah ini menjalani kehidupannya ?
1.
Berharap
pada Allah
2.
Berseru
pada Allah
3.
Bergantung
pd Allah dalam segala hal
- Apa artinya empunya kerajaan Allah
? - anggota, penghuni kerajaan
Surga
Memiliki 2 arti :
1.
Sekarang
(Present) è maksudnya
sekarang merasa miskin rohani, maka ia berharap, berseru, minta pertolongan
Tuhan. Ketika org miskin rohani bersukacita merasakan pertolongan Tuhan, ia
merasakan sebagian suasana surga ketika di dunia.
2.
Yang akan
dtg (Future) è suatu
hari kelak akan tinggal di surga secara nyata. Dan Allah sendiri menerima
sebagai anggota, penghuni Kerajaan Surga.
4.Berbahagia di sini artinya
diberkati Allah krn mempunyai hubungan yg baik dengan Allah. Orang yg miskin
rohani ini mengusahan bagaimana dapat membina hubungan dengan Tuhan. Philip
Stane (seorang teolog, seorang penafsir Alkitab) mengatakan,” bahagia merupakan
keutungan menjadi anggota kerajaan surga
Aplikasi : Marilah kita
berusaha membina hubungan dengan Tuhan, karena kita tidak berdaya, miskin
rohani karena tanpa belas kasihan dan pertolongan Tuhan hidup kita sia2x, dgn
belas kasihan Tuhan kita bahagia menjadi penghuni surga.
(Ringkasan
khotbah 2 Maret 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)