Ringkasan khotbah 2 Maret 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

BERBAHAGIALAH ORANG YANG MISKIN DI HADAPAN ALLAH
Matius 5:3

Kalimat yang diucapkan Tuhan Yesus, “Berbahagilah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan Allah”  akan menimbulkan  pertentantangan, macam-macam pertanyaan bagi siapapun, bahkan bisa saja tdk percaya dgn yg Yesus sampaikan,  jika hanya membaca ayat ini dengan pintas tanpa berusaha mencari tahu apa sebetulnya maksud Tuhan Yesus menyampaikan khotbahnya saat itu.
Tidak ada seorangpun yang mengatakan berbahagialah orang yg miskin di hadapan Allah, namun Yesus berkata Berbahagialah orang yg miskin di hadapan Allah.
  1. Apa yang dimaksud MISKIN menurut Firman Tuhan di sini ?
  • Dalam bahasa Yunani PTOKHOS artinya miskin secara rohani tidak berdaya, lemah, tidak mempunyai siapa-siapa, tidak ada yang orang membela, tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Orang yang miskin rohani ini akan dengan rendah hati datang di hadapan Allah minta pertolongan dan  belas kasihan Allah. 
 Bagaimana orang Miskin di hadapan Allah ini menjalani kehidupannya ?
1.    Berharap pada Allah
2.    Berseru pada Allah
3.    Bergantung pd Allah dalam segala hal

  1. Apa artinya empunya kerajaan Allah ?  - anggota, penghuni kerajaan Surga
Memiliki 2 arti :
1.    Sekarang (Present) è maksudnya sekarang merasa miskin rohani, maka ia berharap, berseru, minta pertolongan Tuhan. Ketika org miskin rohani bersukacita merasakan pertolongan Tuhan, ia merasakan sebagian suasana surga ketika di dunia.
2.    Yang akan dtg (Future) è suatu hari kelak akan tinggal di surga secara nyata. Dan Allah sendiri menerima sebagai anggota, penghuni Kerajaan Surga. 

4.Berbahagia di sini artinya diberkati Allah krn mempunyai hubungan yg baik dengan Allah. Orang yg miskin rohani ini mengusahan bagaimana dapat membina hubungan dengan Tuhan. Philip Stane (seorang teolog, seorang penafsir Alkitab) mengatakan,” bahagia merupakan keutungan menjadi anggota kerajaan surga

Aplikasi : Marilah kita berusaha membina hubungan dengan Tuhan, karena kita tidak berdaya, miskin rohani karena tanpa belas kasihan dan pertolongan Tuhan hidup kita sia2x, dgn belas kasihan Tuhan kita bahagia menjadi penghuni surga. 

    (Ringkasan khotbah 2 Maret 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)