MENCUKUPKAN
APA YANG ADA
(Filipi 4:10-13; v.19-20)
Dalam
kondisi ekonomi yangg sulit saat ini
banyak seseorang yang menginginkan sesuatu yang lebih misalnya : uang, ingin
mendapatkan uang banyak dengan cara yang mudah dan cepat. Tetapi akhirnya justru uangnya hilang atau di
bawa lari orang. Dalam keadaan yang sulit ini, Iblis ikut campur, ikut kerja dengan
tujuan merugikan, menyengsarakan, menghancurkan siapa saja yang mau menjadi
sasaran/obyek penderita. Bagaimana cara Iblis bekerja ?
- Memberikan tawaran yang menarik supaya
manusia tergoda - dalam Kitab
Kejadian - iblis memberikan tawaran
yang menarik pada Hawa
- Jika sudah tergoda manusia tidak dapat
berpikir dengan akal sehat – Hawa tergoda tidak berpikir dengan akal
sehat; ia lebih memilih apa yang dikatakan Iblis dari pada taat pada
perintah Allah.
- Mudah percaya pada seseorang yang tidak
dikenal karena janji manis yang diberikan – Hawa percaya dengan apa yang
dijanjikan Iblis “menjadi seperti Allah”. Ini sesuatu yang tidak mungkin,
tidak masuk akal manusia dapat sama dengan yang menciptakan.
Firman
Tuhan mengingatkan kita semua, supaya mencukupkan dengan apa yang ada, apa yang
kita punya, apa yang kita miliki, apa yang Tuhan berikan pada kita
masing-masing.
Paulus dapat
mencukupkan apa yang ada dalam kehidupannya, bagaimana
caranya ?
- Paulus tau caranya bagaimana ia puas
v.11
Paulus
pernah kekurangan dan pernah kelimpahan. Namun Paulus dpt melihat dgn benar dgn
cara pandang Tuhan ketika kekurangan maupun kelimpahan. King James mengatakan,
orang yang puas ketika kekurangan dan kelimpahan merupakan gambaran anak-anak Tuhan yang kuat. Yang
membuat Paulus puas dalam segala hal (kekurangan dan
kelimpahan) karena ia mengetahui dan
menyadari bahwa Tuhan dapat memberikan segala sesuatu yang dia butuhkan.
Paulus
merasa puas dalam segala hal karena ia dapat melihat hidup dengan cara pandang
Allah, ia memusatkan pada apa yang dapat dilakukan bukan pada apa ia rasakan
harus ia miliki.
- Paulus tau prioritas à v13
Paulus
mengetahui apa yang harus lebih dahulu ia lakukan dalam pelayanannya dan ia
juga mempunyai keyakinan bahwa Tuhan akan memenuhi/mencukupi segala
kebutuhannya menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya.
Marilah
kita belajar utk percaya pada janji dan kuasa Tuhan yg menolong kita menjadi
puas dalam segala keadaan.
Jika kita
menginginkan yg lebih mintalah pd Tuhan untuk menghilangkan perasaan itu dan
bersyukur untuk yang Tuhan sudah berikan.
Dan ingatlah bahwa Tuhan akan
memenuhi segala kebutuhan kita dan memberikan yang terbaik.
(Ringkasan khotbah Minggu, 21 Juli 2013 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)