Ringkasan khotbah Minggu, 18 Agustus 2013 oleh Ev. ANAM PENI ASIH



Tokoh HENOKH
(Kejadian 5:21-24; Ibrani 11:5)
Sejarah hidup manusia pada umumnya : lahir, menjalani kehidupan, meninggalkan dunia. Namun dalam diri Henokh  kita melihat kehidupan yang berbeda dengan manusia pada umumnya. Henokh tidak mengalami kematian. Alkitab mencatat hanya 2 orang yang tidak mengalami kematian (ELIA & HENOKH).
Ada 2 kelompok manusia yang hidup pada zaman HENOKH :
1). Keturunan Kain  disebut anak manusia, karena kehidupan moralnya menyimpang dari standar Firman Tuhan, pada waktu itu mrk (keturunan Kain mencontoh kehidupan Kain yg iri hati, membunuh, egois dan sebagainya).
2). Keturunan Set disebut anak-anak Allah : karena mereka hidup sesuai dgn kehendak dan perintah Allah. HENOKH anak Yaret, generasi ke 6 dari Set, anak ADAM.
Diperhadapkan dengan 2 kelompok manusia yang tidak sama bagaimana menjalani hidup HENOKH mesti memilih mau hidup yang bagaimana. Melihat situasi demikian hanya dua pilihan : kalau tidak di sebut anak manusia, maka akan disebut anak-anak Allah. Ternyata HENOKH dapat memilih yang tepat yaitu hidup sesuai dengan status sebagai anak-anak Allah. Dan Alkitab mencatat HENOKH BERGAUL DENGAN ALLAH (v.22, v.24). Kitab Ibrani menyebut Henokh hidupnya berkenan kepada Allah. Henokh bergaul dengan Allah sehigga hidupnya berkenan kepada Allah.
Bagaimana orang yang bergaul dgn ALLAH dalam menjalani kehidupannya ?
1.    Hidup dalam ketaatan
Henokh taat pada Tuhan, walaupun ia berada di lingkungan yang tidak selalu baik, namun ia dapat memilih yang baik, mana yang mesti ia ikuti dan lakukan. 
Hanya ada 2 pilihan kalau tdk memilih hidup sesuai dengan keturunan Kain yang disebut keturunan anak manusia atau memilih hidup sesuai dengan keturunan Set yang disebut keturunan anak-anak Allah yang hidup sesuai dengan perintah Allah. Henokh memilih untuk taat, setia bergaul dengan Tuhan, mendekatkan diri pada Tuhan. Henokh mempunyai kedekatan dgn Tuhan, bergaul dengan Tuhan selama hidupnya. Henokh tidak mengetahui jika ia tidak akan mengalami kematian namun ia bertekat hidup bergaul dengan Tuhan.
2.    Henokh setia
Henokh umurnya sampai 365 thn dan Alkitab mencatat bhw Henoh bergaul dengan Allah, ini membuktikan bahwa Henokh orang yang setia pada Allahnya. Tidak mudah mempertahankan iman dalam waktu yang lama, namun Henokh mampu mempertahnkan kesetiannya pada Tuhan.
3.    Henokh mempunyai iman yang kuat.
Hubungan Henokh dengan Tuhan membuat imanya kuat sehingga tidak terpengaruh dengan yang lain sampai akhir hidupnya.
Marilah kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan, bergaul dengan Tuhan melalui : ibadah, doa,  membaca Alkitab, persekutuan, PA dan sebagainya.   
Marilah kita bertekat selama-lamanya menjadi anak-anak Tuhan yang hidup berkenan di hadapan Tuhan dengan hidup taat, setia dan mempunyai iman yang kuat.
Marilah kita menyisihkan waktu kita di tengah-tengah kesibukan maupun pergumulan untuk  hidup bergaul dengan Allah supaya hidup kita berkenan di hadapan Allah.
 (Ringkasan khotbah Minggu, 18 Agustus 2013 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)

0 komentar:

Posting Komentar