GEMBALA (Lukas 2:8-20)
Yang menarik dari kehidupan para gembala ?
1.
Kehidupan
para gembala sangat sederhana, karena mereka
tergolong orang-orang miskin dan tidak berpendidikan tinggi. Berita Natal
justru disampaikan kepada orang-orang yang sederhana ini. Mengapa demikian ?
Karena Tuhan memang suka dengan kesederhanaan. Yesus sendiri lahir di kandang,
dibaringkan dipalungan. Allah yang kaya rela lahir di tempat sederhana. Mengapa
Tuhan suka dengan kesederhanaan ? Karena Tuhan
hendak mengajarkan pentingnya nilai kerendahan hati.
2.
Para
gembala adalah orang-orang yang sanggup memelihara domba-dombanya dgn
pemeliharaan yang terbaik.Mereka selalu ingin memberi rumput
yang terbaik bagi domba-dombanya. Sekalipun mereka harus tinggalkan rumah
mereka, dan berjalan jauh mencari padang rumput, mrk berusaha menemukan padang
rumput yang terbaik, juga sungai yang baik, bagi domba-dombanya spy bisa minum.
Mereka senang melihat domba-dombanya semakin gemuk dan sehat. Demikian juga
dengan Tuhan Yesus, Dia pelihara kita dengan berkat jasmani dan rohani.
3.
Para
gembala adalah orang-orang yang bertanggungjawab penuh atas keselamatan
domba-dombanya. . Bila ada domba yang hilang,maka
gembala pasti akan mencari, satu domba
tersesat, pasti dicari sampai dapat. Bila belum dapat, seorang gembala tidak
akan segera pulang. Bahkan para gembala berani
mengorbankan nyawanya demi domba-domba yang digembalakan. Bila datang
binatang buas, singa, anjing hutan dll, maka para gembala berani melawan
/mempertaruhkan nyawa demi keselamatan domba-dombaNya. Padahal senjata para
gembala bukan pedang,bukan perisai tetapi tongkat dan ketepel saja.
4.
Para
gembala adalah orang-orang yang punya hati menaati perintah Tuhan.
Ketika malaikat Tuhan menjumpai mereka di padang Efrata, langsung mereka
berkemas menuju ke kandang di Betlehem, padahal tidak mudah bagi mereka untuk
mengurusi domba-domba mrk yang begitu banyak. Tetapi tetap saja langkah mereka
menuju kandang Betlehem untuk melihat kebenaran berita dari malaikat. Dan
betapa bahagianya mereka ketika melihat bayi Yesus di kandang Betlehem itu. Apa
artinya ini: artinya segala perkataan Tuhan kepada malaikatNya adalah benar
adanya. Tidak ada firman yang omong kosong.
(Ringkasan khotbah, Minggu 15 Desember 2013 oleh Pdt.
Djoni Febrianto)
0 komentar:
Posting Komentar