Ringkasan khotbah, Minggu 15 Desember 2013 oleh Pdt. Djoni Febrianto

GEMBALA (Lukas 2:8-20)
Yang menarik dari kehidupan para gembala ?
1.      Kehidupan para gembala sangat sederhana, karena mereka tergolong orang-orang miskin dan tidak berpendidikan tinggi. Berita Natal justru disampaikan kepada orang-orang yang sederhana ini. Mengapa demikian ? Karena Tuhan memang suka dengan kesederhanaan. Yesus sendiri lahir di kandang, dibaringkan dipalungan. Allah yang kaya rela lahir di tempat sederhana. Mengapa Tuhan suka dengan kesederhanaan ? Karena Tuhan hendak mengajarkan pentingnya nilai kerendahan hati.
2.      Para gembala adalah orang-orang yang sanggup memelihara domba-dombanya dgn pemeliharaan yang terbaik.Mereka selalu ingin memberi rumput yang terbaik bagi domba-dombanya. Sekalipun mereka harus tinggalkan rumah mereka, dan berjalan jauh mencari padang rumput, mrk berusaha menemukan padang rumput yang terbaik, juga sungai yang baik, bagi domba-dombanya spy bisa minum. Mereka senang melihat domba-dombanya semakin gemuk dan sehat. Demikian juga dengan Tuhan Yesus, Dia pelihara kita dengan berkat jasmani dan rohani.
3.      Para gembala adalah orang-orang yang bertanggungjawab penuh atas keselamatan domba-dombanya. . Bila ada domba yang hilang,maka gembala pasti akan mencari,  satu domba tersesat, pasti dicari sampai dapat. Bila belum dapat, seorang gembala tidak akan segera pulang. Bahkan para gembala berani mengorbankan nyawanya demi domba-domba yang digembalakan. Bila datang binatang buas, singa, anjing hutan dll, maka para gembala berani melawan /mempertaruhkan nyawa demi keselamatan domba-dombaNya. Padahal senjata para gembala bukan pedang,bukan perisai tetapi tongkat dan ketepel saja.
4.      Para gembala adalah orang-orang yang punya hati menaati perintah Tuhan. Ketika malaikat Tuhan menjumpai mereka di padang Efrata, langsung mereka berkemas menuju ke kandang di Betlehem, padahal tidak mudah bagi mereka untuk mengurusi domba-domba mrk yang begitu banyak. Tetapi tetap saja langkah mereka menuju kandang Betlehem untuk melihat kebenaran berita dari malaikat. Dan betapa bahagianya mereka ketika melihat bayi Yesus di kandang Betlehem itu. Apa artinya ini: artinya segala perkataan Tuhan kepada malaikatNya adalah benar adanya. Tidak ada firman yang omong kosong.
(Ringkasan khotbah, Minggu 15 Desember 2013 oleh Pdt. Djoni Febrianto)

0 komentar:

Posting Komentar