PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR
Matius 13:1-8; 18-23
Identitas penabur di sini
tidak disebutkan, tetapi sesuai dengan perumpamaan selanjutnya, jelas penabur
itu adalah Kristus sendiri dan orang-orang yang mewakili Dia
Ketika penabur menyebarkan
benihnya, jatuh pada 4 jenis tanah :
1. Sebagian benih jatuh di pinggir jalan. Lalu
dtglah burung dan memakannya sampai habis (v.4) Tuhan Yesus menjelaskan setiap
orang yg mendengar firman Tuhan ttpi tdk mengertinya, datanglah si jahat dan
merampas yg ditaburkan dlm hati orang itu (v.19). Mengapa tdk mengerti ? krn si jahat tlh
memakan benih yg telah ditaburkan tsb. Si
jahat sangat tdk senang dgn orang yg mendengar FT, shg ia berusaha merapasnya. Mengapa
mendengar tapi tdk mengerti ? penyebabnya bisa ber-macam2 : waktu mendengar
mungkin ngantuk krn capek, melamun, bicara dgn yg di samping kanan atau kiri
mumpung ketemu, balas sms atau kirim sms, acuh tak acuk dsb.
2. Sebagian benih jatuh di tanah yang berbatu-batu,
yg tdk banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, krn tanahnya tipis.
Ttpi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering (v.5-6).
Benih yang ditabur di sini akan cepat tumbuh tetapi akarnya tdk kuat
shg tanaman itu layu dan kering ketika kena panas matahari. Artinya orang ini segera menerimanya dgn gembira ttpi ia tdk berakar
dan tahan sebentar saja. Apabila dtg penindasan
atau penganiayaan krn firman itu, org itu pun segera murtad. Ini
menggambarkan setiap orang yg mendengar FA langsung menerima dgn sukacita namun
hanya sementara, tdk berakar kuat, bertahan sebentar saja shg ketika mengalami
penderitaan (masa2x yg sulit) atau penganiayaan atau ujian krn imannya, maka
orang tersebut tdk percaya lagi pada kebenaran FA. Senang mendengar khotbah yg
bagus namun tdk mau dibentuk oleh FT shg tingkah lakunya tdk berubah. Hanya
bertahan sebentar shg tdk mendapatkan kebahagiaan yg Tuhan janjikan.
3. Sebagian jatuh di tengah semak duri, lalu makin
besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati (v.7). Dlm satu sisi duri mrp
pelindung yg baik jika digunakan sbgi pagar dari benih, namun akan membahayakan
jika duri itu menghimpit tanaman krn tanaman itu akan mati. Benih yg jatuh di
semak duri Ini mrpkan gambaran bhw setiap orang percaya yg mendengar firman
Tuhan, namun kekuatiran mengalihkan firman Tuhan dlm hidupnya. Kekuatiran itu
akan menjerat, menyusahkan bahkan melukai, menghambat utk mendapatkan berkat dari FT, menghambat
semangat melayani, mematikan perasaan yg baik, banyak kuatir hanya akan
merugikan diri sendiri. sedangkan Tipu daya kekayaan menghimpit firman itu
artinya menaruh harapan pd kekayaan, hidup bergantung pd kekayaan bukan
bergantung pd Allah. Jika demikian maka sesorang tdk akan berbuah. Setiap orang
termasuk kita pernah kuatir namun jangan biarkan kekuatiran menguasai hidup
kita, janganlah mengandalkan apa pun yg kita miliki tetapi marilah k
ita
bergantung pada Tuhan shg ketika menghadapi himpitan apa pun kita dpt
menghasilkan buah spt yg Tuhan kehendaki : sabar, setia, mengasihi Tuhan,
mengasihi sesama dsb.
4. Sebagian jatuh di tanah yg baik lalu
berbuah : ada yg 100 kali lipat, ada yg 60 kali lipat, 30 kali lipat (v.8). Ini
mrp gambaran dari orang yg mendengar dan mengerti, dan krn itu ia berbuah
(v.23). Di Galilea tanah yang subur mampu menghasilkan panen spt yg dikatakan
Tuhan Yesus ini. 100, 60, 30 kali lipat
menunjukkan jumlah yg bervariasi menggambarkan
sangat banyak, banyak dan sedikit. Benih yg ditabur akan bertumbuh dan
berbuah di tanah yg baik. Demikian pula dgn setiap orang percaya akan
menghasilkan buah sesuai dgn yg Tuhan inginkan apabila berbuat sesuai dgn firman
Tuhan. Berada di manakah posisi kita saat ini ? Mintalah pertolongan Tuhan spy
kita dapat menghasilkan buah spt yg
Tuhan kehendaki. Ringkasan
khotbah Minggu, 22 Juni 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH