Ringkasan khotbah 16 Maret 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA
Matius 5:8

Sejarah kehidupan manusia, sejak Adam dan Hawa jatuh dlm dosa, maka semua manusia telah berdosa (dosa turunan). Jika manusia sdh jatuh dlm dosa, siapa yg dimaksud org yg suci hatinya.

  1. Apa artinya suci hatinya ?
Dalam bahasa aslinya Yunani è S
uci adalah kataroi : bersih, murni. Menurut Mazmur 24:3-4 tangan yg bersih dan hati yang murni adalah syarat supaya seseorang dapat masuk ke rumah Tuhan. Sedangkan hati (kardia) => pusat. Menurut orang Yahudi hati merupakan pusat pikiran, emosi dan keinginan. Tetapi dalam konteks ini hati di sini  bukan hanya berkaitan dengan pikiran, emosi dan keinginan namun lebih mencerminkan keadaan dalam diri seseorang yang membentuk sikap hidupnya.

Dalam budaya Ibrani hati merupakan pusat kepribadian seseorang dan dipakai sebagai lambang pikiran perasaan dan jiwa seseorang yang memiliki satu tujuan untuk menyenangkan Allah dengan hati yang tulus. Hati  yang hanya tertuju pada yang baik.
  1. Siapa yg disebut orang yg suci hatinya ?
ð  Mereka yang sudah dibebaskan dari kuasa dosa dan berusaha menyenangkan Allah. Contoh : Paulus semula ia adalah orang yang tidak senang dan berusaha menganiaya orang-orang percaya namun setelah percaya Tuhan Yesus ia dibebaskan dari kuasa dosa bahkan sisa hidupnya ia pakai untuk melayani Tuhan.
  1. Apa yg dialami oleh orang yang suci hatinya ?
Tuhan Yesus mengatakan akan melihat Allah, artinya bukan berarti mereka dapat melihat Allah dengan mata jasmani, tetapa pada masa yang akan datang akan melihat Allah, bertemu Allah muka dengan muka di Surga, tinggal bersama dgn Allah.
Sedangkan ketika di dunia melihat Allah artinya : Mengenal Allah dan hidup sesuai kehendakNya. 
Seorang penafsir berkata kebahagian manusia yg sempurna adalah ketika seseorang memiliki kebahagiaan sorgawi yaitu dapat melihat Allah di mana ketika di dunia memiliki keyakinan bahwa suatu hari kelak akan bertemu  Allah muka dengan muka dan ketika masih di dunia akan berjuang untuk mengenal Allah dan mentaati perintahNya.
Tentu kita semua ingin mendapatkan kebahagiaan sorgawi, kebahagiaan yang sempurna, marilah kita jalani hidup dengan satu tujuan menyenangkan Allah  hati yang tulus melalui pelayanan, pekerjaan dsb. Satu hal yg perlu kita ingat kita sudah dibebaskan dari dosa dengan demikian sudah sewajarnya bila kita umat Tuhan menyenangkan Tuhan.     

    (Ringkasan khotbah 16 Maret 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH)

0 komentar:

Posting Komentar