Ringkasan khotbah Minggu, 27 Juli 2014 oleh Ev. KARIAMAN GEA

KUASA DOA DALAM KEHIDUPAN ORANG PERCAYA
Yakobus 5:12-18

Banyak orang Kristen yang merasa bahwa doanya tidak memiliki kuasa. Namun Dalam ay. 16 Firman Tuhan mengatakan bahwa doa  orang percaya sangat besar kuasanya.  Dalam terjemahan NIV, diterjemahan seperti ini “Doa orang yang benar, berkuasa dan efektif” Berkuasa menunjukkan bahwa doanya bisa melakukan hal-hal yang besar, sedangkan efektif menunjukkan bahwa doanya dikabulkan oleh Allah.Yakobus memberikan contoh doa Elia yang memiliki kuasa. Elia adalah orang biasa seperti kita. Hal ini berarti doa kita pun memiliki kuasa. Oleh karena itu marilah kita mengutamakan doa dalam hidup kita. Apapun permasalahan yang kita alami dalam kehidupan kita, kita jangan takut. Bawalah semuanya kepada Tuhan dalam doa. Yakinlah bahwa Tuhan pasti menolong kita. Ingatlah bahwa doa kita adalah doa yang berkuasa dan efektif.
Bagaimana caranya  agar memiliki doa yang berkuasa dan efektif

1.    SEORANG PENDOA HARUSLAH ORANG BENAR
Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita Yesus Kristus. Kemudian dalam  2 Korintus 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.Jadi orang benar adalah mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus diluar Yesus tidak ada pembenaran.

2.    DOA DINAIKKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
Dalam bahasa Ibrani ada satu ungkapan berdoa di dalam doa. Artinya bahwa orang tersebut berdoa sungguh-sungguh. Ada satu perasaan yang rindu atau perasaan menginginkan sesuatu dengan sangat. Dalam Lukas 22:15, Tuhan Yesus mengatakan Dia sangat rindu makan paskah artinya Tuhan Yesus sangat menginginkan atau merindukan makan paskah. Ada dorongan yang sangat kuat dalam diri Tuhan Yesus untuk makan paskah. Doa yang yang sungguh-sungguh adalah doa yang timbul karena suatu keinginan yang sangat dalam untuk berdoa kepada Tuhan.

3.    DOA DINAIKKAN DENGAN IMAN PADA JANJI TUHAN
Elia menaikkan doanya berdasarkan janji Tuhan kepadanya dalam 1 Raja-raja 18:1 yaitu bahwa Tuhan menghendaki Elia untuk meunjukkan kuasaNya kepada orang Israel. Banyak orang Kristen yang mendasari doanya pada keinginan daging atau perkataan orang bukan kepada janji Tuhan. Janji Tuhan dalam Matius  6:25-34 seharusnya menjadi dasar doa kita kepada Tuhan yaitu bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita tetapi selalu mencukupkan kebutuhan kita.

KESIMPULAN
Kuasa doa bukan karena kata-kata doa yang panjang, atau susunan kalimat yang menarik tetapi karena doa itu dinaikkan oleh seorang yang beriman kepada Tuhan Yesus, didoakan dengan sungguh-sungguh serta didoakan berdasarkan iman kepada janji Tuhan bahwa Tuhan  memelihara kita sebagai umatnya yang senantiasa mencari Tuhan dalam hidup mereka.  Ringkasan khotbah Minggu, 27 Juli 2014 oleh Ev. KARIAMAN GEA

0 komentar:

Posting Komentar