BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR &
HAUS KEBENARAN
Matius 5:6
Matius 5:6 ini
merupakan salah satu ucapan bahagia yang disampaikan oleh Tuhan Yesus. Di ayat
sebelum dan sesudahnya kita menemukan ucapan-ucapan bahagia lainnya. Pada hari
ini kita akan belajar bagaimana mungkin rasa lapar dan haus akan kebenaran
dapat memberikan kebahagian dalam kehidupan kita sebagai orang percaya.
Istilah lapar
dan haus berarti memiliki keinginan yang
sangat. Keinginan yang dimaksud di sini bukan keinginan yang sementara. Tetapi
keinginan yang terus menerus. Seperti kita merindukan makanan dan minuman
setiap saat.
Kebenaran yang
dimaksud di sini adalah bukan kebenaran secara hukum, melainkan kebenaran
secara rohani, yaitu kebenaran yang merupakan tuntutan Allah kepada kita.
Bagaimana kita menemukan kebenaran itu? Kita menemukan kebenaran di dalam
firman Tuhan yang telah Tuhan berikan kepada kita sebagai kebenaran.
Bagaimana sikap hidup orang yang lapar dan haus akan kebenaran?
1.
Selalu Ingin Dekat Dengan Tuhan
Tuhan adalah
sumber kebenaran. Dunia sekarang ini mengajarkan kepada kita bahwa di dunia ini
kebenaran mutlak. Kebenaran itu relatif.
Bagi kamu itu keberanan tetapi bagi saya belum tentu itu kebenaran. Akibatnya
tidak ada kebenaran yang pasti, setiap orang punya kebenaran sendiri-sendiri.
Tetapi kata
firman Tuhan bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh dunia. Kalau
dunia mengatakan tidak ada kebenaran yang pasti tetapi firman Tuhan mengatakan
bahwa ada kebenaran yang pasti yaitu firman Tuhan dan Tuhanlah yang menjadi
sumber kebenaran.
Agar kita lapar
dan haus akan kebenaran maka kita harus dekat dengan sumber kebenaran itu
sendiri. Kita tidak boleh menjauhkan diri dari sumber kebenaran itu sendiri.
2.
Selalu Merindukan Firman Tuhan
Saudara banyak
orang Kristen yang tidak lagi merindukan firman Tuhan dalam hidup mereka.
Mereka membaca firman Tuhan hanya sebagai formalitas. kalau saya ada waktu saya
baca kalau tidak ada waktu saya tidak baca. Kita lebih senang membaca koran,
menonton televisi, berita gosip dan lain-lain daripada merenungkan firman Tuhan.
Baca Ibrani 4:12Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari
pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran
hati kita. Firman Tuhan digambarkan seperti pedang yaitu alat untuk menyerang
musuh.
3.
Selalu Rindu Menjaga Kesucian Hidup
Orang yang
berbahagia tidak hanya hidup dekat dengan Tuhan serta merindukan firman Tuhan
tetapi dia juga harus menjaga kesucian hidupnya. Orang itu harus membenci dosa,
tidak boleh kompromi dengan dosa. Orang
komproni dengan dosa pasti tidak akan pernah merasa lapar dan haus akan
kebenaran. Tetapi lapar dan haus akan keinginan dosa.
Apa janji Tuhan bagi kita yang lapar dan haus akan
kebenaran?
Berkat yang
diperoleh oleh orang yang lapar dan haus akan kebenaran adalah mereka akan
dipuaskan atau mereka akan diisi. Istilah dipuaskan di sini tidak hanya
dipuaskan pada saat ini tetapi juga pada saat yang akan datang. Artinya rasa
terpuaskan itu dialami baik ketika kita ada didunia
maupun ketika kita berada di surga.
(Ringkasan khotbah 23 Maret 2014 oleh Ev. KARIAMAN GEA)