Ringkasan khotbah, Minggu 20 Juli 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

JIWAKU HAUS KEPADA-MU
Mazmur 42:1-6
Mazmur 42 ditulis oleh Pemazmur ketika berada di pembunagan di Babel. Ia harus hidup di negeri asing yang menyembah berhala.Situasi bertambah berat karena orang-orang Babel memperlakukan orang Israel seakan-akan Allah orang Israel tidak mampu menolong mereka. Tetapi pemazmur tidak te
nggelam dalam keadaan tertekan ttpi bangkit dari situasi itu.
1.    Jiwanya merindukan Allah v.2.
Pemazmur merindukan Tuhan yg sptnya tdk dpt ditahan lagi dan harus segera terwujud (v. 1- 3). Ia  menyadari keberadaan dirinya yang telah jauh dari Allah (v.3b Kapan aku boleh dtg melihat Allah artinya kapan boleh dtg beribadah pd Allah, sementara ia tdk tahu kpn ia dpt keluar dari pembuangan di Babel). Hari-harinya di penuhi dengan air mata karena celaan lawannya yang menikam tulang-tulangnya: "Di manakah Allahmu?" (v.4,11). Ia  takut terpisah dari Allah (v.10)
Kerinduan ini digambarkan spt Rusa  merindukan atau membutuhkan sungai yg berair.  Rusa-rusa di Palestina kadang kala menemukan  sungai yang kering pada musim kemarau. Ttpi  rusa-rusa ini  biasanya akan  menyusuri dan mendaki aliran sungai sampai menemukan mata air untuk memuaskan dahaga mereka. Demikianlah pemazmur menggambarkan kerinduannya pada Tuhan. Jiwanya merindukan,  membutuhkan  Allah yang hidup. Kerinduan, kebutuhan  yang tidak dapat digantikan dengan apa pun kecuali bertemu dengan Allah.
Dalam hati manusia ada ruang kosong yang akan selalu terasa kosong sampai ruang itu terisi dengan kehadiran Tuhan. Selama ruang itu masih kosong, manusia akan selalu berusaha mengisinya dengan berbagai hal; seperti kerja keras, kedudukan, kesenangan, ketenaran dsb. Namun semuanya  ini tidak pernah dapat mengisi kekosongan jiwanya. Jiwa manusia tanpa Tuhan adalah seperti rusa yang berada di sungai yang tidak berair. Jiwa yang kosong akan terus mencari dan mencari, sampai akhirnya kekosongan itu dipuaskan oleh Tuhan. Mintalah spy Tuhan selalu memberikan hati yg selalu merindukan Tuhan, krn hanya Tuhan yg dpt memberikan segala-galanya. 
2.    Haus kepada Allah v.2.
Rusa membutuhkan air, rusa berjuang dgn maksimal u/ mencari air sampai dapat air. Demikian juga setiap manusia sangat membutukan air dlm hidupnya. Tdk seorang pun yg dpt bertahan hidup tanpa air. Air sangat dibutuhkan u/ kebutuhan jasmani kita. Demikian pula keberadaan Allah yg hidup sangat kita butuhkan utk kerohanian kita.  Dgn air Rusa dpat bertahan lama hidup, demikian pula kita dgn Tuhan kita dpt bertahan hidup dgn segala macam realita yg ada. Di sini Pemazmur menyadari betul bhw hanya Tuhan yg dpt memberikan kelegaan terhadap jiwanya yg haus. 
Kita mengetahui ketika Jasmani kita haus kemudian segera kita mencari air. Bgm dgn jiwa kita, apakah kita peka jika jiwa kita haus ?  ketika kita tahu, apakah kita perhatikan atau kita abaikan, remehkan atau di tunda ? Mari kita belajar dari Pemazmur ia tahu dan meyakini pertolongan Tuhan.    
Marilah kita mohon pd Tuhan spy jiwa kita selalu rindu dan tahu bhw jiwa  kita membutuhkan Tuhan.

Ringkasan khotbah, Minggu 20 Juli 2014 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

0 komentar:

Posting Komentar