Ringkasan khotbah Minggu, 31 Agustus 2014 oleh dr. HARRY RATULANGI



Campur tangan TUHAN 
Markus 4:35-41
 Pertanyaan yang sering membingungkan banyak orang adalah “mengapa saya sudah taat, patuh, setia, rajin mengikut Tuhan kok, masih ditimpa musibah ?”
Bila ini dijawab sembarangan, akan dapat membuat orang tersebut mundur dalam imannya kepada Tuhan karena mereka menganggap Tuhan sudah tidak peduli kepadanya dan tidak mau ikut campur tangan dalam kehidupannya.
Bacaan kita hari ini bisa menolong kita menjawab pertanyaan ini dengan tepat.
Dalam ayat 35 kita membaca bahwa ide dan kehendak  untuk menyebrang danau itu dari Tuhan Yesus. Dalam ayat 36 kita membaca bahwa Tuhan Yesus ikut diperahu bersama murid-murid-Nya. Dari dua ayat ini kita memperkirakan bahwa perjalanan mereka pasti mulus, tidak ada masalah.
Dalam ayat 37 kita membaca bahwa mereka ditimpa angin ribut yang amat dahsyat dan perahu mereka mulai penuh dengan air.
Jadi, walaupun perjalanan itu ide dan kehendak Tuhan bahkan Tuhan ada bersama mereka, namun badai yang sangat dahsyat bisa terjadi.
Akan tetapi kita membaca juga bahwa Tuhan Yesus tetap ada diperahu bersama mereka. Tuhan Yesus tidak berdiam diri. Ketika muridnya meminta pertolongan-Nya, Ia bertidak. Akibatnya badai yang sangat dahsyat itu diredakan dan laut menjadi tenang sekali. Tuhan Yesus pasti tidak membiarkan dan tidak meninggalkan murid-murid-Nya. Jadi, bila ada sesuatu yang tidak kita inginkan  terjadi dalam kehidupan kita sikap kita adalah :
1.       Yakinlah Tuhan Yesus tetap di “perahu” bersama kita. Ia berjanji akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman (Matius 28:20).
2.       Jangan panik ! Orang panik sering mengambil keputusan yang salah yang akan membahayakan dirinya.
3.       Jangan menghadapi dengan kekuatan sendiri !. Kita banyak kelemahan, kekurangan, ketidak mampuan tidak bisa diandalkan (Yeremia 17:5).
4.       Cari Tuhan Yesus !
Dia adalah Allah yang Mahakasih yang mengasihi kita lebih dari nyawa-Nya sendiri, jadi tidak mungkin Dia akan membiarkan kita celaka, rugi, malu dan kecewa.
Dia juga adalah Allah yang Mahakuasa yang sanggup melakukan hal yang mustahil.
5.       Percaya kepada-Nya!
Dalam ayat 40, Tuhan Yesus menegur murid-murid-Nya mengapa mereka takut dan mengapa mereka tidak percaya? Tuhan Yesus ingin kita percaya penuh kepada-Nya dan janji-janji dalam Firman-Nya, karena Dia tidak pernah punya niat jahat kepada kita dan Dia selalu siap campur tangan untuk menolong kita.
Akhirnya marilah membaca janji Tuhan dalam Yesaya 41:10.
Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.
Ringkasan khotbah Minggu, 31 Agustus 2014 oleh dr. HARRY RATULANGI

0 komentar:

Posting Komentar