Ringkasan khotbah Minggu, 14 Juni 2015 oleh Ev. Lisye Junita Simorangkir

HIDUPMU BERHARGA
Mazmur 8
Mazmur 8 ditulis oleh raja Daud sebagai ungkapan syukurnya kepada Tuhan (ay. 2 & 10) sebab Tuhan sangat mengasihi manusia. Padahal siapakah kita manusia ini bila dibandingkan dengan alam semesta yang luas dan agung ini (ay. 4-5)? Tuhan mengingat dan mengindahkan kita manusia ini sebab hidup kita berharga bagi Tuhan.
   Apa yang menjadi alasan/bukti bahwa hidup kita berharga?
1.Dalam kisah penciptaan di Kitab Kejadian, manusia diciptakan pada hari yang ke 6/hari terakhir, setelah selama 5 hari Tuhan menciptakan alam semesta ini beserta dengan isinya. Hal ini berarti Tuhan menyediakan terlebih dahulu fasilitas dan segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk hidup sebelum manusia diciptakan. Jadi kita tidak perlu kuatir/bingung tentang hidup kita, Tuhan pasti sediakan sebab kita berharga bagi Tuhan.
2.      Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Hal ini berarti manusia memiliki sifat-sifat Allah dimana manusia diberi akal budi sehingga dapat berpikir, dapat menentukan sikap, diberi perasaan sehingga dapat bertanggung jawab dan Tuhan memberikan manusia kuasa atas bumi ini.
3.      Sementara ciptaan lain, Tuhan menciptakan hanya dengan perkataan, misal: “Berfirmanlah Allah: jadilah terang! Lalu terang itu jadi. Namun tidak demikian dengan manusia. Manusia dibentuk dari debu tanah dan Tuhan menghembuskan nafas kehidupan ke dalam lubang hidungnya. Sungguh manusia adalah ciptaan yang istimewa dan berharga.
4.      Sampai akhirnya dosa merusakkan segalanya. Gambaran Allah dalam diri manusia menjadi rusak dan hubungan manusia dengan Allah menjadi putus. Tetapi manusia tetap berharga bagi Allah dan tidak ingin manusia binasa maka dari itu Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dan memberikan nyawanya ganti kita.
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai respon kita kepada Tuhan atas hidup ini?
ü Hargai hidup ini (Rm 14:8). Jangan gampang untuk mengakhiri hidup kita sendiri alias bunuh diri sebab itu adalah dosa. Apapun alasannya kita harus tetap bertahan menghadapi kesulitan hidup ini, mintalah kekuatan dari Tuhan.
ü Jangan sia-siakan hidup ini (Ef 5:15-16). Waktu begitu cepat berlalu, kesempatan yang sudah lewat tidak dapat kita raih kembali, yang ada hanyalah penyesalan. Jalani hidup kita ini dengan baik.
ü Muliakan Tuhan dengan hidup kita (1 Kor 6:20). Hidup/tubuh kita ini adalah Bait Roh Kudus jadi jangan kita rusakkan/cemarkan
ü Pakailah hidup ini untuk melayani Tuhan (Fil 1:21-22). Selama masih ada kesempatan layanilah Tuhan sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan dan menjadi berkat/kesaksian bagi orang yang belum percaya kepada Tuhan.
Ringkasan khotbah Minggu, 14 Juni 2015 oleh Ev. Lisye Junita Simorangkir

0 komentar:

Posting Komentar