IMAN YANG BERBUAH DALAM KRISTUS
Yohanes 15:1-8
Allah menghendaki agar iman kita berbuah sesuai dengan kehendak-Nya.
Pertanyaannya adalah BAGAIMANA IMAN YANG BERBUAH ITU ?
Tuhan Yesus mengatakan barang siapa tinggal
di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.
TINGGAL DI DALAM TUHAN ĆØ BERBUAH BANYAK v.4-5
Dalam kontek ini Tuhan Yesus mengumpamakan
diriNya sebagai POKOK ANGGUR sedangkan murid2xNya atau orang-orang percaya
sebagai ranting-rantingnya. Allah Bapa sebagai pengusahanya atau sebagai Petani
Anggur yang memelihara ranting-ranting itu supaya berbuah.
Dalam bagian ini
Tuhan Yesus memberitahukan ada dua macam ranting:
1) Ranting-ranting
yang tidak berbuah dipotong oleh Bapa (v.2a), jika dipotong berarti terpisah
dengan pohon yang
pokok, kemudian oleh Petani Anggur dibuang, kering dan dibakar (v.6)
2) Ranting-ranting
yang berbuah, oleh Allah Bapa dibersihkan
supaya lebih banyak berbuah atau makin lebat buahnya. Dibersihkan disini bukan
hanya sekali, dalam ayat 3 Tuhan Yesus berkata, Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan
kepadamu. Ini apa maksudnya sudah dibersihkan tapi dibersihkan lagi, ketika
kita percaya pada Tuhan Yesus, kita diampuni dosanya, yang salah dibenarkan
tetapi dalam perjalanan hidup di dunia ini kita masih berulang kali berbuat
dosa, namun Tuhan juga berulang kali mengampuni dosa, menyadarkan kesalahan
kita supaya kita hidup benar sesuai firman Tuhan. Seumpama kain dosa itu
seperti kain kotor yg harus dibersihkan dan setelah seseorang mengaku percaya Tuhan
membersihkan, mengampuni dosa. BIS yang dikasihi Tuhan, ranting yang
dibersihkan “tinggal” dengan pokok anggur. Kata tinggal => meno artinya
tetap tinggal. Pokok anggur dengan
carang ada hubungan yang tidak dapat dipisahkan, ada hubungan yang harus terus
menerus dipertahankan (Tuhan Yesus berkata dalam ayat 5 Barang siapa tinggal di
dalam Aku dan Aku tinggal di dalam Dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku
kamu tidak dapat berbuat apa-apa), ayat 4 Tuhan Yesus berkata, : Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Perkataan Tuhan Yesus sangat jelas memberitahukan betapa
pentingnya mempunyai hubungan, menjaga hubungan,
mempertahankan hubungan dan setia membina hubungan dengan Tuhan menghasilkan
buah yang banyak. Dengan tegas Yesus juga berkata, ranting tidak dapat berbuah
dengan sendirinya jika tidak menyatu dengan pokok anggur (v.4b) dan ranting
yang tidak berbuah dibuang, kering dan dibakar. Di sini Tuhan Yesus mendorong
para murid supaya setia setelah Tuhan Yesus tidak bersama-sama lagi dengan mereka
secara fisik. Kesetiaan kepada TuhanNya merupakan sumber kekuatan dan
pertolongan bagi mereka untuk menghasilkan banyak buah. Perintah untuk tinggal
di dalam Tuhan dalam arti selalu membina relasi, membina hubungan dengan Tuhan
bukan hanya ditujukan untuk para murid, tetapi juga untuk kita orang-orang
percaya saat ini. Dan ternyata iman itu tidak dapat berbuah dgn sendirinya.
Perlu ada hubungan dengan Tuhan yang menghedaki supaya kita berbuah spt yang
Tuhan inginkan. Bersediakah kita selalu membina hubungan dengan Tuhan, tetap
tinggal dalam Tuhan ?
Tinggal di dalam Tuhan juga
berarti :
Bergantung sepenuhnya kepada
Tuhan ĆØ menghasilkan banyak buah
Setia kepada Tuhan
selama-lamanya. Mattew Henry berkata,”bersatu dgn Kristus (tinggal dalam
Kristus) merupakan prinsip yang mulia dan menghasilkan segala sesuatu yang
baik, berguna, menyenangkan dan menjawab tujuan hidup).
Ada janji Tuhan yang
menyenangkan, apabila para murid tinggal di dalam Tuhan dan firman Tuhan
tinggal dalam kehidupan para murid :
TUHAN MEMBERIKAN APA SAJA YANG
KITA MINTA v.7 (baca v.7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku
tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya. Di sini Tuhan memberikan hak yang istimewa untuk minta apa saja.
Tentu jika seseorang tinggal di dalam Tuhan (hidupnya dikuasai firman Tuhan,
tentu yang diminta pun juga sesuai dengan dikehendaki Tuhan).
DAMPAK IMAN YANG BERBUAH :
.) Nama Tuhan
dimuliakan artinya orang akan mengenal nama Tuhan
Apakah buah yang
Tuhan inginkan ? Paulus mencatat dalam Galatia 5:22-23 : kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentanghal itu.
Kita perlu tinggal
dalam Kristus supaya berbuah banyak
Ketika tinggal dalam
Kristus => Tuhan memberikan apa saja yang kita minta
Tinggal dalam Kristus
=> memuliakan Tuhan
Marilah kita bertekat
untuk menjalani kehidupan selanjutnya dgn senantiasa tinggal di dalam TUHAN YANG
MEMILIKI HIDUP KITA.
Ringkasan khotbah, Minggu
16 Agustus 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH.
0 komentar:
Posting Komentar