Ringkasan khotbah Minggu, 6 September 2015 : Ev. A. PENI ASIH

TUHAN ADALAH KEKUATANKU
Mazmur  28:7-8
 
Dalam menjalani hidup ini semua manusia membutuhkan kekuatan. Dengan berbagai macam cara manusia berusaha mencari kekuatan.  Terkadang manusia merasa kuat  karena kedudukan, jabatan, materi, teman dan sebagainya. Namun dengan berjalannya waktu ternyata kita akan mengerti bahwa kekuatan bukan dari hal yang demikian.
Ketika manusia mengalami ujian, kesedihan, kesulitan, masalah dan sebagainya dalam waktu tertentu manusia  berkata semuanya sia-sia. Jika demikian manusia baru menyadari bhw ia membutuhkan kekuatan dari Tuhan. 

Apa yang membuat kita sulit merasakan kekuatan dari Tuhan :
1.    Realita yang tidak sesuai dengan harapan, contoh : salah perhitungan dalam dunia kerja, 
2.    Peristiwa yang tiba-tiba terjadi, contoh tiba-tiba sakit, tiba-tiba ditinggalkan oleh orang yang dikasihi (misalnya orang tua, suami – isteri, anak, saudara dsb), ditipu oleh rekan kerja, dikecewakan seseorang yg dianggap baik.

Sebagai raja Daud, cukup secara materi, ia pun memiliki kedudukan yang terpandang. Namun hal ini tidak dapat memberikan jaminan untuk menjawab persoalan yang dihadapi.
Alkitab mencatat, Daud saat itu sudah menjadi raja, ia sedang gelisah, mengalami kesulitan, kesedihan (v.1-3), kemudian ia berseru pada pada Tuhan, mengungkapkan apa yang dialami serta mohon pertolongan Tuhan.

Dengan mengungkapkan kepada Tuhan apa yang diinginkan, Daud percaya Tuhan mendengar suara permohonannya. (v.6). di sini kita dapat melihat bagaimana kedekatan Daud kepada Tuhan, sehingga mengerti dan percaya bahwa TUHAN adalah kekuatan umat-Nya.  Di Mazmur 18:2 Daud berkata,”Aku mengasihi Engkau ya TUHAN, kekuatanku!

Pengakuan Daud bahwa TUHAN adalah kekuatan ku mengingatkan :
1.    Daud pernah merasa sepertinya Tuhan tidak peduli padanya, karena seolah-olah Tuhan membiarkannya.
2.    Daud benar-benar bergantung pada Tuhan dan merasakan bahwa hanya Tuhan yang menguatkan sehingga mampu menghadapi realita yang sulit.
3.    Daud merasakan bagaimana Tuhan menguatkan dalam menghadapi relaita hidup.   
 

Dalam hidup ini banyak hal yang Tuhan ijinkan terjadi dimana adakalanya kita merasa tdk berdaya, tidak sanggup, tidak kuat menghadapinya. Kita lupa bahwa sebenarnya Tuhan itu memberikan kekuatan sesuai dgn kebutuhan kita masing2x. Oleh karena itu marilah kita belajar mengungkapkan kepada Tuhan apa yg sdg kita hadapi serta percaya bahwa Tuhan adalah kekuatan dlm hidup kita masing-masing. Ringkasan khotbah  Minggu, 6 September  2015 : Ev. A. PENI ASIH

0 komentar:

Posting Komentar