Ringkasan khotbah Minggu, 30 Nopember 2014 oleh Pdt. MARKUS DOMINGGUS LD

HIDUP BAGI ALLAH DALAM KRISTUS YESUS
Roma 6:5-14

Apa itu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus ? Pertama, hidup yang berlawanan dengan hidup yang digambarkan dalam ayat 6 sebagai hidup yang menghambakan diri pada dosa. Ini adalah hidup yang tidak menjadi pembantunya atau budaknya dosa. Ini adalah hidup yang menjadi hamba atau pelayannya Allah atau kepentingan kerajaan-Nya. Kedua, hidupnya Tuhan Yesus (v.10). Maka hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus adalah yakni hidup seperti Yesus; yakni merasa berpikir, bersikap, berperilaku dan memperlakukan diri sendiri, sesama dan Allah seperti Yesus melakukan-Nya.
            Bagaimana caranya supaya dapat hidup seperti ini ? Kunci menentukan pada kata memandang (v.11). Kata ini berbentuk perintah yang harus dilakukan terus menerus sampai mati. Kita disuruh memandang atau memperlakukan diri kita menurut pandangan Allah tentang kita. Apa pandangan Allah tentang kita ? Kita sekarang sudah mati bagi dosa-sudah bukan budak atau hamba dosa. Dulu waktu belum percaya Yesus memang demikian, tetapi sekarang tidak sekalipun dalam kenyataan sehari-hari masih dapat berbuat dosa, kenyataan ini tidak dapat merubah kebenaran hakiki bahwa kita sekarang adalah pelayan-pelayan Allah dan kebenaran-Nya.
            Seperti apakah hidup orang yang hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus ? Mereka akan hidup mengikuti kehendak Allah dalam firman-Nya. Jika sebagai seorang suami maka ia adalah suami yang menjaga, mengasihi dan menghormati isterinya sebagai sesama pewaris Kerajaan Allah (1 Petrus 3:7). Jika ia sebagai seorang isteri maka ia adalah isteri yang bijaksana yang mengasihi dan menghormati kepemimpinan suaminya (Ef 5:22-23). Jika ia adalah ayah dan ibu maka mereka adalah ayah dan ibu yang takut akan Allah (Maz 112:1-10), yang mendidik anak-anaknya  dalam ajaran dan nasihat Tuhan (Ef. 6:4). Jika ia adalah seorang pengusaha maka ia adalah pengusaha yang memperlakukan karyawannya dengan adil (Im 19:13) serta memperlakukan konsumennya dengan adil (Amsal 20:10,23). Ia bekerja dengan dituntun oleh nilai-nilai Kerajaan Allah (Galatia 5:22-23a) dan bertujuan bukan mengumpulkan harta di bumi melainkan mengumpulkan dan menyimpan harta di Surga
(Mat 6:19-21). Kongkritnya sikapnya menyenangkan, perilakunya sopan, kata-katanya member penghiburan dan membangkitkan semangat. Mereka baik, adil dan ramah kepada semua orang.
            Apakah yang akan dialami oleh orang yang hidup bagi Allah ? Pertama, kesulitan dan permusuhan. Ada saja orang yang tidak suka kepada orang yang hidup seperti ini
(Yoh.15:18-21). Kedua, walaupun demikian kita akan mengalami perlindungan, penghiburan dan penyelamatan dari Allah sendiri (Yoh. 17:15). Meski dunia membenci namun ia sudah dikalahkan oleh Yesus Tuhan kita (Yohanes 16:33). Karena itu walaupun dimusuhi dan dibenci, dipersulit dan dijegal kita tidak akan kalah … sama sekali tidak akan kalah.   

Ringkasan khotbah Minggu, 30 Nopember 2014 oleh  Pdt. MARKUS DOMINGGUS LD

0 komentar:

Posting Komentar