TUHAN
SUMBER PERTOLONGAN
Mazmur 3:1-9
Mazmur pasal 3\ merupakan salah satu kidung pujian yang sebenarnya berupa doa kepercayaan tetapi
sekaligus ratapan Daud kepada Tuhan. Biasanya Mazmur ini dipakai dalam ibadat
orang Israel sebagai doa pagi di bait Allah. Berbeda dengan psl 1-2 yang
diawali dan diakhiri dengan “BERBAHAGIALAH”, pada pasal 3 ayat 1-3 Daud
mengawalinya dengan mengungkapkan, Ya TUHAN:
1.
betapa banyaknya lawanku,
2.
banyak orang yang bangkit melawan aku,
3.
banyak orang yang hendak menyerang aku,
4.
banyak orang yang berkata tentang aku
seolah-olah tidak ada pertolongan.
Tentu jika kita membaca latar belakang
dari penulisan pasal 3 ini dalam II Samuel 15, kita akan menemukan bahwa secara
jasmani, pemazmur berada di dalam bahaya yang sangat besar. Dan di samping itu,
jiwanya sangat tertekan karena ejekan para musuhnya yang mengatakan bahwa ia
berada di luar jangkauan pertolongan Allah. Namun demikian, keyakinan iman dan
penyerahan diri total Daud kepada Tuhan
ditunjukkannya dalam sebuah pernyataan ayt 9: “Dari Tuhan datang
pertolongan”.
PERTANYAANNYA: Apa yang mendasari Pemazmur
sehingga dia begitu yakin bahwa Tuhan sumber pertolongan! Bukankah pada awalnya
dia berkeluh kesah dan kuatir karena banyak orang yang hendak menyerang dia,
membinasakannya dll....Pengakuan Daud bahwa Tuhan sumber pertolongan, bukanlah
sebuah ungkapan kosong atau sekedar ungkapan penghiburan belaka. Pengakuan ini
adalah keyakinannya: TETAPI ENGKAU TUHAN (kalimat pertama dalam ayat 4).
Artinya, Apapun boleh terjadi, TETAPI ENGKAU TUHAN! Artinya hanya Engkau Tuhan
dan tidak ada yang lain. (Yeremia 17:7 = Mengandalkan Tuhan).
Daud belajar menjadikan Tuhan sebagai
sumber pertolongannya dan Tuhan sendiri pada akhirnya menyatakan penyertaan-Nya
sebagai tempat perlindungan dan pembela bagi Daud. Ketika Daud menjadikan Tuhan
sebagai sumber pertolongannya dan berpaut kepada Tuhan atau hanya Tuhan saja,
maka kita cermati:
Ayat 1: Mazmur
Daud ketika ia lari, tetapi Ayat 6: Daud membaringkan diri/tidur.
Ayat 2: Daud
melihat banyak orang melawan dia, tetapi ayat 4: Tuhan menjadi perisai yang
melindunginya.
Ayat 2: banyak
orang bangkit mengepungnya, tetapi ayat 8: Tuhan yang bangkit sebagai
penolongnya.
Ayat 2: banyak
orang menyerangnya, tetapi ayat 8: Tuhan menyerang, memukul dan mematahkan
kekuatan musuh-musuhnya.
Ayat 3: banyak
orang berkata TIDAK ADA HARAPAN; TIDAK ADA PERTOLONGAN, tetapi ayat 9: Daud
menegaskan dari Tuhan datang pertolongan.
APLIKASI:
Saudara terkasih, ada bagian2 dalam hidup kita yang tidak mampu kita lakukan,
Tetapi Tuhan melakukanya bagi kita dan ada hal-hal dalam hdp kita yang tidak
mungkin tetapi Tuhan memungkinkannya. Sebab itu, justru dalam kelemahan dan
situasi2 sulit itulah kita akan melihat pertolongan Tuhan. Sebab situasi2 sulit
itu, adalah saat terbaik untuk melatih iman kita. Ringkasan khotbah Minggu, 7 Desember 2014 Ev. YESAYA dari SKA Jember
0 komentar:
Posting Komentar