Ringkasan khotbah Minggu, 7 Desember 2014 Ev. YESAYA dari SKA Jember

TUHAN SUMBER PERTOLONGAN 
Mazmur 3:1-9

Mazmur pasal 3\ merupakan salah satu kidung pujian yang sebenarnya berupa doa kepercayaan tetapi sekaligus ratapan Daud kepada Tuhan. Biasanya Mazmur ini dipakai dalam ibadat orang Israel sebagai doa pagi di bait Allah. Berbeda dengan psl 1-2 yang diawali dan diakhiri dengan “BERBAHAGIALAH”, pada pasal 3 ayat 1-3 Daud mengawalinya dengan mengungkapkan, Ya TUHAN:
1.       betapa banyaknya lawanku,
2.       banyak orang yang bangkit melawan aku,
3.       banyak orang yang hendak menyerang aku,
4.       banyak orang yang berkata tentang aku seolah-olah tidak ada pertolongan.
Tentu jika kita membaca latar belakang dari penulisan pasal 3 ini dalam II Samuel 15, kita akan menemukan bahwa secara jasmani, pemazmur berada di dalam bahaya yang sangat besar. Dan di samping itu, jiwanya sangat tertekan karena ejekan para musuhnya yang mengatakan bahwa ia berada di luar jangkauan pertolongan Allah. Namun demikian, keyakinan iman dan penyerahan diri total Daud kepada Tuhan  ditunjukkannya dalam sebuah pernyataan ayt 9: “Dari Tuhan datang pertolongan”.
PERTANYAANNYA: Apa yang mendasari Pemazmur sehingga dia begitu yakin bahwa Tuhan sumber pertolongan! Bukankah pada awalnya dia berkeluh kesah dan kuatir karena banyak orang yang hendak menyerang dia, membinasakannya dll....Pengakuan Daud bahwa Tuhan sumber pertolongan, bukanlah sebuah ungkapan kosong atau sekedar ungkapan penghiburan belaka. Pengakuan ini adalah keyakinannya: TETAPI ENGKAU TUHAN (kalimat pertama dalam ayat 4). Artinya, Apapun boleh terjadi, TETAPI ENGKAU TUHAN! Artinya hanya Engkau Tuhan dan tidak ada yang lain. (Yeremia 17:7 = Mengandalkan Tuhan).
Daud belajar menjadikan Tuhan sebagai sumber pertolongannya dan Tuhan sendiri pada akhirnya menyatakan penyertaan-Nya sebagai tempat perlindungan dan pembela bagi Daud. Ketika Daud menjadikan Tuhan sebagai sumber pertolongannya dan berpaut kepada Tuhan atau hanya Tuhan saja, maka kita cermati:
Ayat 1: Mazmur Daud ketika ia lari, tetapi Ayat 6: Daud membaringkan diri/tidur.
Ayat 2: Daud melihat banyak orang melawan dia, tetapi ayat 4: Tuhan menjadi perisai yang melindunginya.
Ayat 2: banyak orang bangkit mengepungnya, tetapi ayat 8: Tuhan yang bangkit sebagai penolongnya.
Ayat 2: banyak orang menyerangnya, tetapi ayat 8: Tuhan menyerang, memukul dan mematahkan kekuatan musuh-musuhnya.
Ayat 3: banyak orang berkata TIDAK ADA HARAPAN; TIDAK ADA PERTOLONGAN, tetapi ayat 9: Daud menegaskan dari Tuhan datang pertolongan.
APLIKASI: Saudara terkasih, ada bagian2 dalam hidup kita yang tidak mampu kita lakukan, Tetapi Tuhan melakukanya bagi kita dan ada hal-hal dalam hdp kita yang tidak mungkin tetapi Tuhan memungkinkannya. Sebab itu, justru dalam kelemahan dan situasi2 sulit itulah kita akan melihat pertolongan Tuhan. Sebab situasi2 sulit itu, adalah saat terbaik untuk melatih iman kita. 
Ringkasan khotbah Minggu, 7 Desember 2014 Ev. YESAYA dari SKA Jember

0 komentar:

Posting Komentar