MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI
II
Korintus 4:1
Tema ini menolong kita untuk tetap
melihat Kristus sebagai teladan yang melayani dengan sepenuh hati. Sebab ketika
berbicara tentang pelayanan atau tentang
segala hal dalam kehidupan kita, maka kita wajib menempatkan Kristus dan
firman-Nya sebagai satu-satunya standar untuk menilai kehidupan kita.
Dalam
II Korintus 4:1, Paulus sebagai murid Kristus juga menunjukan keteladanan yang
sama dalam hal melayani. Pertanyaannya, berdasarkan pengalaman hidup Paulus, bagaimanakah
ciri-ciri orang yang disebut melayani dengan sepenuh hati ? Dalam II Korintus 4:1 kita
menemukan ada 3 ciri orang yang dapat disebut melayani dengan sepenuh hati
1.
Orang tersebut menyadari bahwa
pelayanan adalah karena kemurahan Tuhan. (kalimat: oleh kemurahan Allah). Kata “kemurahan Tuhan”, sama artinya dengan
anugerah/belas kasihan/dikasihani oleh Tuhan. Maka pada bagian ini kita
memahami bahwa orang yang melayani dengan sepenuh hati, adalah orang yang
selalu menyadari bahwa kalau dia dapat melakukan banyak hal, itu semua karena
dia dikasihani/dilayakkan oleh Tuhan. Ini berarti Paulus tidak sedang
menunjukkan pada skill, intelektual, pengalaman seseorang dalam melayani Tuhan.
Melainkan anugerah Tuhan semata yang
melayakkannya terlibat dalam pelayanan.
2.
Orang tersebut harus mampu
melihat pelayanan & segala sesuatu yang terjadi dlm hidupnya dari
perspektif Tuhan. (kalimat: kami telah menerima pelayanan ini).
Menunjukkan bhw Paulus melihat pelayanannya bukan sebagai sebuah beban/tekanan.
Paulus mampu melihat pelayanannya dari perspektif Tuhan walaupun pelayanan yang
harus dia kerjakan beresiko (II Kor 4: 7-12; 11:23-27). Kita mungkin tidak mengalami seperti yang Paulus alami dlm
pelayanannya. Tpi dalam realita hidup kita, banyak
hal yang dapat memicu kita bertindak/melihat segala sesuatu dari sudut pandang
kita sendiri. Kadang2 kita sulit melihat dan memahami mengapa Tuhan mengijinkan
hal-hal buruk mewarnai kehidupan kita.
3.
Orang tersebut memiliki
komitmen yang teguh, tetap melayani dengan sepenuh hati. (kalimat: tidak tawar hati). Kalimat ini
menegaskan bhw Paulus melayani Tuhan dengan keteguhan hati/komitmen yang kuat.
Komitmen Paulus tidak dapat digoyahkan dengan persoalan,
ketenaran, harta, kenyamanan, sakit,
dll. Itulah sbbnya dlm Filipi 1:21-22, Paulus menyebutkan bahwa bagi dia, hidup
adalah untuk Kristus & mati adalah keuntungan. Kiranya Tuhan Yesus
memelihara & menguatkan kita untuk tetap teguh berkomitmen melayani &
mengiring Tuhan dengan sepenuh hati sampai pada akhir hidup kita. Tuhan Yesus
memberkati.
Ringkasan khotbah
Minggu, 12 April 2015 oleh Lz. YESAYA S dari SKA Jember
0 komentar:
Posting Komentar