BERAKAR DI DALAM KRISTUS
Kolose 2:6-7
Saat itu di Kolose ada ajaran2x sesat yang
mempengaruhi jemaat Kolose, salah
satunya adalah ajaran GNOSTIK, yang menekankan bahwa keselamatan dpt diperoleh
melalui pengetahuan bukan dgn percaya Tuhan Yesus. Ajaran Gnostik ini
membingungkan dan mempengaruhi jemaat Kolose. Epafras sebagai pendiri dan yg
menggembalakan jemaat Kolose ini memberitahu Paulus yg saat itu sedang di
penjara di Roma. Kemudian Paulus menulis
surat pada jemaat di Kolose, melalaui suratnya Paulus MENASIHATI dan
mengingatkan :
V6. Kamu telah menerima Kristus Yesus,
Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Apa maksudnya ?
maksudnya adalah setiap yang percaya Tuhan hiduplah dalam kehendak Tuhan.
Bagaimana hidup dalam kehendak Tuhan ? salah satunya adalah berakar di dalam
Dia (v.2. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia ...) Ini artinya jangan hanya
percaya Yesus tapi perlu memiliki iman yang berakar kuat di dalam Kristus.
Jangan merasa sudah cukup percaya Tuhan Yesus, krn jika percaya Tuhan Yesus
tanpa mempunyai iman yg berakar kuat, akan mudah diobang-abingkan oleh ajaran
sesat, bidat, ajaran palsu, tantangan, persoalan, ujian, penderitaan dsb.
Tentu kita masih ingat mengenai kisah
perumpamaan penabur dan 4 macam tanah
Lukas 8:5-8 :
1.
Sebagaian benih yang ditabur dipinggir
jalan, diinjak orang kemudian di makan burung, artinya : benih itu adalah
firman Tuhan, yg jatuh dipinggir jalan itu ialah orang
yang mendengarnya kemudian datanglah Iblis mengambil firman Tuhan itu dari
dalam hatinya supaya jangan percaya dan tidak selamat.
2.
Sebagian benih yang jatuh di tanah yang
berbatu-batu, setelah tumbuh benih itu kering karena tidak mendapat air,
artinya : orang yg setelah mendengar firman Tuhan, menerima dengan sukacita
tetapi tetapi tidak berakar, setelah mendengar percaya sebentar dan ketika
menghadapi ujian meninggalkan Tuhan.
3.
Sebagian benih yang jatuh di tengah semak
duri dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati, artinya :
orang mendengar firman itu, dalam pertumbuhan selanjutnya di himpit oleh
kekuatiran, kenikmatan hidup sehingga tidak menghasilkan buah yg matang.
4.
Sebagian benih jatuh ditanah yang baik, dan
setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat, artinya setelah mendengar firman
Tuhan, menyimpan dalam hati kemudian berbuah lebat.
Kisah perumpamaan ini mengingatkan bahwa
mendengar firman Tuhan saja itu tidak cukup, tetapi firman Tuhan itu harus
berakar dalam hidup kita dan akhirnya dapat berbuah seperti yang Tuhan
harapkan.
Bila kita memiliki iman yang berakar di
dalam Kristus:
·
Kuat menghadapi tantangan, ujian,
kesulitan, persoalan, penderitaan dalam hidup dan sebagainya.
·
Iman tetap kuat ketika dipengaruhi dengan
ajaran2x sesat, salah.
·
Setia kepada Tuhan sampai akhir hidupnya.
Menerima
kekurangan dan kelemahan sesama.·
Dapat merasakan
kebaikan Tuhan dalam situasi yang sulit
·
Tetap mengandalkan Tuhan dalam menjalani
hidup
·
Dapat mengerti maksud baik Tuhan ketika
menghadapi hal-hal yg tidak menyenangkan.
Ringkasan
khotbah Minggu, 2 Agustus 2015 : Ev. A.
PENI ASIH
0 komentar:
Posting Komentar