Ringkasan khotbah Minggu, 8 Mei 2016 oleh Pdt. EM. PETERUS PAMUDJI

KELUARGA YANG MENGASIHI TUHAN
Yosua 24;14-15; Yohanes 12:1-8; 1 Korintus 15:57-58

 Keluarga yang mengasihi Tuhan mengingatkan bahwa keluarga itu penting. Tujuan Tuhan membentuk keluarga untuk  untuk mewujudkan cinta kasih. Mengasihi Tuhan tidak dapat dilihat tetapi harus ada tindakan.
Yosua mengatakan, “Aku dan seisi rumahku beribadah kepada Tuhan”.  Kata beribadah artinya melayani Tuhan. Yosua dan keluarganya bertekad  mengasihi Tuhan dengan beribadah kepada Tuhan. Ibadah merupakan salah satu wujud cinta kasih kepada Tuhan.
Keluarga Maria, Marta dan Lazarus adalah keluarga yang mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan. Maria sendiri pernah menggunakan rambutnya  meminyaki kaki Yesus dengan minyak  Narwastu yang mahal harganya.  Hal ini Maria lakukan sebagai wujud kasihnya dan sebagai ungkapan syukur  kepada Tuhan Yesus.  Keluarga Maria sebelumnya juga sudah mengalami cinta kasih Tuhan pada waktu Lazarus dibangkitkan dari kematian . Ketika Maria dan Marta memberitahukan kepada Yesus Yesus bahwa Lazarus sakit, namun Yesus sengaja tidak segera datang ke rumah mereka. Yesus berkata kepada mereka bahwa:”Penyakit  itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan. Dua hari kemudian Yesus baru datang ke rumah Maria tetapi Lazarus sudah meninggal dunia bahkan sudah dimakamkan selama  empat hari. Tuhan Yesus memerintahkan supaya makam yang  dipakai untuk  menutup  batu diangkat.  Setelah batu diangkat ternyata sudah berbau, namun Ia berkata,”Lazarus, marilah keluar!”.  Dan Lazarus  bangkit dan Tuhan Yesus memerintahkan supaya membuka kain-kain yang mengikat kaki, tangan dan membuka kain peluh yang menutup mata serta membiarkan Lazarus pergi.
Dalam 1 Korintus 13:57-58 Paulus  mengingatkan bahwa pelayanan merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan dan ia juga mengajak supaya giat dalam pekerjaan Tuhan yaitu rajin melayani dengan memahami itu sebagai ungkapan kasih kepada Tuhan.
Marilah kita menyatakan kasih kepada Tuhan melalui tindakan. Keluarga yang mengasihi Tuhan minimal beribadah kepada Tuhan. Kita mengasihi Tuhan melalui pekerjaan, pelayanan di masyarakan, gereja dan sebagainya. Maria memberikan yang paling berharga melalui tindakannya. Marilah kita juga mewujudkan kasih kepada Tuhan melalui tindakan.           
Ringkasan khotbah Minggu,  8 Mei  2016 oleh Pdt. EM.  PETERUS PAMUDJI

0 komentar:

Posting Komentar