Ringkasan khotbah 30 Maret 2014 oleh dr. HARRY RATULANGI

BERBAHAGIALAH ORANG YANG  MURAH HATINYA
2 Korintus 9:6-15

Murah hati bukan sifat manusia yang berdosa sehingga manusia sulit member. Pada hal yang murah hati akan mendapat kemurahan Allah.
Arti murah hati : SENANG MEMBERI
Memberi itu sangat penting. Dan syarat untuk menerima adalah member
Orang yang senang member akan selalu bersukacita.
Jemaat Makedonia sangat kekurangan tetapi mereka tetap member.
Dengan memberi menjadi jemaat yang tercukupi.
V6. Memberi banyak menuai banyak, menabur sedikit menuai sedikit.
Ada yang menabur banyak menuai sedikit, mengapa demikian ?
karena salah menabur. Dalam memberi yang penting kwalitas baik yaitu member dengan kerelaan hati dan penuh sukacita. Tuhan minta yang paling baik. Mengapa yang paling baik ? Karena yang akan  dilipatgandakan oleh Tuhan adalah yang terbaik. Tuhan menerima yang terbaik kemudian dilipatgandakan oleh Tuhan dan dikembalikan pada manusia sehingga bukan hanya berkecukupan tetapi malah berkelebihan.
Bukan untuk dimakan sendiri, ada yang ditabur supaya ada yang dituai. Jika memiliki kemurahan hati Tuhan mengembalikan dan melipatgandakan sehingga pelayanan makin maju, makin baik, banyak ungkapan syukur kepada Tuhan. Tuhan yang memerintahkan supaya murah hati karena akan mendapat kemurahan. Orang yang menerima kemurahan hati akan berdoa untuk yang member.
Yang paling tidak senang jika murah hati adalah Iblis.  Berbagai macam cara Iblis lakukan supaya manusia tidak member. Iblis mencegah kita untuk member supaya kita tidak mendapat kemurahan Allah.
Bagaimana caranya supaya murah  hati ?
1.   Allah memperlengkapi dengan firman Allah. Setiap hari membaca firman Tuhan sehingga kita diubah oleh Tuhan.
2.   Allah memberikan Roh Kudus untuk menolong, memampukan dan mengingatkan kita supaya murah hati.
3.   Allah menghendaki kita supaya datang pada Tuhan untuk bersekutu dan berdoa. Makin dekat pada Tuhan makin murah hati karena Bapa kita di sorga adalah Bapa yang murah hati.
Untuk menerima perlu belajar memberi. Apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai.   Janji Tuhan akan diganapi. Belajar memberi waktu, tenaga, persembahan kepada Tuhan.
(Ringkasan khotbah 30 Maret 2014 oleh dr. HARRY RATULANGI)

0 komentar:

Posting Komentar