BERBAHAGIALAH ORANG YANG MURAH HATINYA
2 Korintus 9:6-15
Murah hati
bukan sifat manusia yang berdosa sehingga manusia sulit member. Pada hal yang
murah hati akan mendapat kemurahan Allah.
Arti murah
hati : SENANG MEMBERI
Memberi
itu sangat penting. Dan syarat untuk menerima adalah member
Orang yang
senang member akan selalu bersukacita.
Jemaat
Makedonia sangat kekurangan tetapi mereka tetap member.
Dengan
memberi menjadi jemaat yang tercukupi.
V6.
Memberi banyak menuai banyak, menabur sedikit menuai sedikit.
Ada yang
menabur banyak menuai sedikit, mengapa demikian ?
karena
salah menabur. Dalam memberi yang penting kwalitas baik yaitu member dengan
kerelaan hati dan penuh sukacita. Tuhan minta yang paling baik. Mengapa yang
paling baik ? Karena yang akan
dilipatgandakan oleh Tuhan adalah yang terbaik. Tuhan menerima yang
terbaik kemudian dilipatgandakan oleh Tuhan dan dikembalikan pada manusia
sehingga bukan hanya berkecukupan tetapi malah berkelebihan.
Bukan
untuk dimakan sendiri, ada yang ditabur supaya ada yang dituai. Jika memiliki
kemurahan hati Tuhan mengembalikan dan melipatgandakan sehingga pelayanan makin
maju, makin baik, banyak ungkapan syukur kepada Tuhan. Tuhan yang memerintahkan
supaya murah hati karena akan mendapat kemurahan. Orang yang menerima kemurahan
hati akan berdoa untuk yang member.
Yang
paling tidak senang jika murah hati adalah Iblis. Berbagai macam cara Iblis lakukan supaya
manusia tidak member. Iblis mencegah kita untuk member supaya kita tidak
mendapat kemurahan Allah.
Bagaimana
caranya supaya murah hati ?
1.
Allah
memperlengkapi dengan firman Allah. Setiap hari membaca firman Tuhan sehingga
kita diubah oleh Tuhan.
2.
Allah
memberikan Roh Kudus untuk menolong, memampukan dan mengingatkan kita supaya
murah hati.
3.
Allah
menghendaki kita supaya datang pada Tuhan untuk bersekutu dan berdoa. Makin
dekat pada Tuhan makin murah hati karena Bapa kita di sorga adalah Bapa yang
murah hati.
Untuk
menerima perlu belajar memberi. Apa yang kita tabur itu yang akan kita
tuai. Janji Tuhan akan diganapi. Belajar memberi
waktu, tenaga, persembahan kepada Tuhan.
(Ringkasan khotbah 30 Maret 2014 oleh dr. HARRY RATULANGI)
0 komentar:
Posting Komentar