Ringkasan khotbah Minggu, 27 Maret 2016 oleh Ev. A. Peni Asih

KEBANGKITAN KRISTUS MEMBERIKAN PENGHARAPAN 
Yohanes 20:19-23

Segala sesuatu yang ada dalam dunia ini hanya memberikan harapan yang sementara bahkan tidak dapat memberikan harapan yang pasti, dengan demikian tidak jarang kita putus asa, takut,  tidak punya semangat hidup, mengeluh dan sebagainya.
Setelah Tuhan Yesus meninggal, Alkitab mencatat bahwa murid-murid takut pada orang2x Yahudi. Saat itu pada hari pertama dalam minggu itu, hari sesudah sabat orang Yahudi (Jum’at siang Yesus wafat) Minggu malam para murid berkumpul berada dalam suatu ruangan dan pintu terkunci.
Ketika murid-murid takut dianiaya oleh orang-orang Yahudi karena sebagai pengikut Tuhan, tetapi mereka tetap berkumpul (bersekutu), penafsir mengatakan para murid berkumpul untuk berdoa bersama, beribadah dan membicarakan berkaitan dengan informasi yg mereka dengar bahwa Tuhan Yesus bangkit.  Tuhan tahu jika para murid ini takut, tidak membiarkan mereka  hadir ditengah2x mereka dan berkata secara pribadi pada murid-murid dengan memberikan harapan yang pasti. Kita semua pernah takut dengan alasan yang berbeda .... ingatlah hanya di dalam Tuhan kita merasakan damai sejahtera.
Harapan yang pasti bagaimana ? Tuhan Yesus berkata, DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU (Tuhan berkata dua kali v. 19b Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata, DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU, v.21 Maka kata Yesus sekali lagi : “Damai sejahtera bagi kami, Sama seperti Bapa mengutus Aku demikian juga sekarang Aku mengutus kamu) . Di sini kita belajar bahwa damai sejahtera itu dari Tuhan, tidak dapat ada di dalam dunia ini.
Dampak setelah Tuhan Yesus memberikan harapan yaitu damai sejahtera : bersukacita melihat Tuhan (saat ini kita tidak dpt melihat Tuhan namun kita dapat mendengar suara dgn membaca Alkitab)
Dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan salah satu contoh merasakan damai sejahtera disini adalah Tuhan mengampuni dosa manusia. Pengampunan dosa yang Tuhan berikan membuat manusia mengalami damai sejahtera.  Siapapun manusia pernah melakukan kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari, ketika bersedia saling memaafkan maka damai sejahtera dapat dirasakan. Dan Tuhan yang sudah bangkit itu mampu memberikan damai sejahtera pada umatNya.
Sukacita kita sebagai orang percaya adalah karena Tuhan yang kita percaya adalah Tuhan yang hidup. Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang hidup. Saat itu para murid sudah tidak punya harapan, karena pare murid merasa mereka tidak dapat melihat Tuhan, tidak yg dapat menolongnya. Tetapi setelah mereka tahu bahwa Tuhan Yesus bangkit mereka memiliki harapan yang baru Kebangkitan Kristus memberikan harapan yang pasti, kuasa maut telah dikalahkan, belenggu dosa telah dipatahkan
Marilah kita percaya bahwa kuasa kebangkitann-Nya memampukan kita untuk menjalani hidup yang Tuhan percayakan dengan suatu kepastian bahwa kita menyerti ada harapan yang pasti di dalam Tuhan Yesus. 
Ringkasan khotbah Minggu, 27 Maret 2016 oleh Ev. A. Peni Asih

0 komentar:

Posting Komentar