Ringkasan khotbah Minggu, 1 Nopember 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

BERANI UNTUK TAAT 
Kejadian 19:15-26

        Sodom dan Gomora akan dimusnahkan oleh Tuhan karena dosa. Tuhanlebih dahulu  memberitahukan kepada Abraham mengenai hal ini. Namun Abraham bertanya apakah Tuhan, apakah tetap akan dilenyapkan orang-orang yang hidup benar diantara yang jahat.
Abraham memberitahukan dan tawar menawar kepada Tuhan jika ada 50 orang atau 40 orang atau 30 orang atau 20 orang dan 10 orang yang hidup benar dalam pandangan Tuhan apakah mereka akan dilenyapkan. Tuhan mengatakan bila ada 10 orang Tuhan tidak akan melenyapkan dan Tuhan meninggalkan Abraham.
        Kemudian dua malaikat menjumpai Lot dan keluarganya memberitahu mereka supaya segera meninggalkan Sodom dan Gomora karena kedurjanaan kota itu (v.15). Di sini Tuhan mendesak atau memaksa segera pergi karena kota tersebut akan dimusnahkan. Perintah Tuhan sangat jelas disampaikan, “larilah selamatkan nyawamu, jangan menoleh ke belakang, jangan berhenti dimanapun dan larilah ke pegunungan supaya jangan mati lenyap (v.17). Namun Lot dan keluarga tidak segera meninggalkan Sodom dan Gomora (berlambat-lambat). Dalam keadaan demikian Tuhan tetap ingin menyelamatkan nyawa mereka dengan membawa keluar dari kota itu. Tetapi Lot merasa tidak sanggup untuk lari ke pegunungan karena menganggap bahwa ia akan mati sebelum sampai sudah terkena bencana. Karena demikian Lot mohon supaya diijinkan untuk lari ke kota kecil (Zoar). Malaikat mengabulkan permintaan Lot sehingga sampai dengan selamat.
Sedangkan isterinya Lot menoleh kebelakang, lalu ia menjadi tiang garam.
Menoleh kebelakang menunjukkan bahwa ia tidak rela meninggal rumah, harta dan sebagainya. Tuhan hendak menyelamatkan nyawanya namun ia lebih memikirkan yang dimiliki.
        Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa apapun pilihannya ada akibat yang akan dialami, Lot lebih memilih untuk taat dalam pandangan Tuhan, maka ia selamat sampai di Zoar sedangkan isteri Lot menoleh ke belakang ia pun menerima akibatnya. Ketika taat dapat merasakan kebaikan Tuhan dalam keadaan sulit, dapat merasakan kasih Tuhan dalam menghadapi pergumulan. Tuhan menyatakan dengan berbagai macam cara untuk menyatakan kasihNya, walapun manusia sulit mengerti. Tuhan selalu baik dalam keadaan apapun. Lot mengerti dan merasakan kebaikan dan kasih Tuhan : menyampaikan pesan yang jelas dan menuntun keluar dari kota sodom dan Gomora.    
        Sebagai anak-anak Tuhan dalam menjalani kehidupan sehari kita juga diperhadapkan dengan pilihan memilih TAAT pada Tuhan atau melaksanakan keinginan kita. Apabila pilihan kita benar menurut Tuhan, maka kita dapat menghadapi realita dalam hidup ini dengan benar pula. Marilah kita meyakini bahwa Tuhan menolong umatNya untuk taat kepadaNya karena itulah yang Ia kehendaki.    .

Ringkasan khotbah Minggu, 1 Nopember 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

0 komentar:

Posting Komentar