Ringkasan khotbah Minggu, 15 Nopember 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

KEMENANGAN ORANG PERCAYA 
Mazmur  13:1-6
Dalam setiap perlombaan apapun pada umumnya peserta ingin memperoleh kemenangan. Untuk memperoleh kemenangan perlu latihan berkali-kali, bahkan sebelum menang bisa saja sudah berulang kali kalah.
Demikian juga dengan kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan, juga ingin memperoleh kemenangan dalam menjalani hidup ini. Menang menghadapi tantangan, menang menghadapi persoalan, menang keinginan daging dan sebagainya.  Dalam perikop ini kita akan belajar firman Tuhan dengan melihat kehidupan Daud. Dimanakah letak kemenangang DAUD sebagai orang percaya dalam menjalani kehidupannya ?
1.    Ketika DAUD BERHARAP kepada TUHAN
Yang sedang dirasakan DAUD :
*) Daud merasa PUTUS ASA – V.1 Berapa lama lagi, TUHAN Kau lupakan aku terus – menerus. Daud merasa putus asa karena sepertinya TUHAN melupakannya. Sepertinya Tuhan bersembunyi artinya SENGAJA tidak bersedia menolong DAUD.
*) Merasa KUATIR & SEDIH : V. 3a. Berapa lama lagi aku harus menerima kekuatiran dalam diriku
*) Merasa SEDIH  : V.3b Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku ?
Dalam kondisi yang tidak menyenangkan ini, Daud berdoa kepada menyatakan harapannya kepada Tuhan, ia tidak berlama-lama merasa putus asa, kuatir dan sedih namun DAUD tahu bahwa di dalam TUHAN ada harapan, pertolongan dan  kemenangan bagi orang percaya.
Contoh : 4 orang yg menurunkan orang lumpuh – harapan 4 orang yang menurunkan dan harapan yang sakit lumpuh terwujud.
Marilah kita berharap hanya kepada Tuhan  dalam menghadapi pergumulan dan  percaya Tuhan akan memberi kemenangan.
2.    Ketika DAUD hidup sesuai dengan firman Tuhan.
Dalam ayat 6 Daud mengatakan “Kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu, Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku” . Di sini dalam satu sisi Daud bukan hanya merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan (putus asa, kuatir dan sedih) tetapi Daud juga dapat merasakan bahwa Ia (TUHAN) telah berbuat baik kepadanya. Dengan menyadari kebaikan Tuhan itu, Daud bertekat hidup sesuai dengan firman Tuhan : percaya bahwa Tuhan mengasihinya, dengan sukacita menceritakan siapa Tuhan yg sudah menyelamatkan, menyanyi – memuliakan nama Tuhan. Ketika kita mau hidup sesuai firman Tuhan – disitulah kita menjadi orang-orang percaya yang menang menghadapi realita dalam hidup ini.
Bila kita menjadi anak-anak Tuhan bersedia menjalani hidup sesuai firman Tuhan,  kita dapat merasakan kebaikan Tuhan walaupun dalam situasi yang tidak menyenangkan dan nama Tuhan di permuliakan. Sebaliknaya jika hidup kita tidak sesuai dengan firman Tuhan – dampaknya akan menyedihkan sesama – seperti kita gagal dalam perlombaan. Marilah kita bertekat menjadi anak-anak Tuhan yang menang dalam menghadapi kehidupan ini :  BERSANDAR PADA TUHAN dan HIDUP sesuai Firman TUHAN.    

Ringkasan khotbah Minggu, 15 Nopember 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

0 komentar:

Posting Komentar