Ringkasan khotbah Minggu, 17 Januari 2016 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

TELADAN HIDUP MUSA 
Keluaran 17:1-7
Tentu kita semua sudah mengenal salah satu tokoh Alkitab yang bernama Musa, bila kita ditanya apa yang kita ingat dari kehidupan Musa ? Tentu diantara kita ada yang mengatakan :
1.    Ketika usia 3 bulan, oleh orang tuanya ditaruh dalam keranjang, diletakkan di Sungai Nil karena saat itu raja Firaun memerintahkan untuk membunuh setiap anak laki-laki orang Ibrani yang baru lahir. Tetapi saat itu putri Firaun yang datang untuk mandi ke Sungai Nil, diberitahu oleh dayang-dayang ada peti dan ketika dibuka isinya bayi. Singkat cerita bayi itu di serahkan pada ibunya. Setelah dewasa anak itu dibawa ke Istana Firaun dan dijadikan anak angkat oleh Putri Firaun dan diberi nama Musa artinya karena aku telah menariknya dari air (Keluaran 2:10). Musa di dididik oleh orang tuanya dan dididik di istana Firaun.
2.    Musa penggembala kambing domba – Keluaran 3:1
3.    Musa pernah pernah bertemu dengan Allah untuk menerima 2 loh batu yang berisi 10 Hukum Allah
4.    Musa pernah memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir
5.    Musa meninggal pada usia 120 tahun – Ulangan 34:7
Setelah mengetahui sebagain dari latar belakang kehidupan Musa, lalu apakah teladan hidup Musa untuk orang-orang percaya yang hidup di jaman ini ?
1.    MUSA MELIBATKAN TUHAN MENGHADAPI PERSOALAN – v.4
Saat itu bangsa Israel dari Padang Gurun Sin, dari tempat satu ke tempat yang lain sesuai dengan titah/perintah Tuhan. Kemudian kemah di Rafidin. Tapi di Rafidin tidak ada air untuk diminum. Bangsa Israel bertengkar dengan Musa, bersungut-sungut, menyalahkan Musa. Dalam menghadapi persoalan ini Musa tahu kepada siapa harys minta tolong, memang Musa tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Musa berseru kepada Tuhan,”Apakah yang akan ku lakukan kepada bangsa ini ? sebentar lagi mereka  akan melempari aku dengan batu (v.4). Musa kuatir, bingung, tidak dapat memberikan air untuk diminum yang dibutuhkan bangsa Israel. Tapi Musa ingat, ia melibatkan Tuhan dengan bertanya apa yang akan ku lakukan.
Realita dalam kehidupan yang kita hadapi : ada kalanya kita merasa tidak ada jalan keluar dalam menghadapi persoalan, mari kita ingat, untuk datang kepada Tuhan, melibatkan Tuhan dalam hidup kita.
2.    MUSA  TAAT – v.5-6
Musa berjalan di depan bangsa itu, mengajak beberapa orang tua-tua Israel, membawa tongkat yang dipakai memukul sungai Nil, pergi. Tuhan juga memberitahu, Aku berdiri di depanmu diatas gunung batu di Horeb. Gunung batu harus kau pukul dan dari dalamnya akan keluar air  sehingga bangsa itu dapat minum. Sepertinya perintah Tuhan tidak masuk akal – tapi Musa taat melaksankan perintah Tuhan sehingga ada pertolongan terhdap masalah yang dihadapi. Tuhan mau kita taat bila kita mau menjadi teladan. Taat perlu belajar.
Marilah kita belajar melibatkan Tuhan dalam menghadapi pergumulan dan kita juga bertekat untuk taat pada Tuhan. Dengan demikian kita akan menjadi teladan bagi sesame seperti Musa sudah menjadi teladan bagi kita, marilah kita juga belajar menjadi teladan bagi sesama.
Ringkasan khotbah Minggu, 17 Januari 2016 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

0 komentar:

Posting Komentar