LAPAR DAN HAUS KEBENARAN
Matius 5:6
Manusia diciptakan
menurut peta dan gambar Allah sehingga meniliki roh seperti Allah yang kekal
(Pengkhotbah 3:13b). Karena memiliki roh seperti Allah seharusnya diisi oleh
roh Allah dan memiliki hubungan yang akrab dan harmonis dengan-Nya. Namun
manusia dalam keberdosaannya mencari kepuasan dan mengisi roh yang kosong
dengan yang ada di dunia ini. Kekosongan jiwa dan roh manusia tidak terhingga
dapat diumpamakan seperti lubang yang dalam tanpa batas sehingga hidup manusia
dilewati dengan kesia-siaan untuk memuaskan jiwanya manusia mengisinya dengan
harta benda, kekayaan, uang, kedudukan, pesta pora, foya-foya, harga diri yang
palsu bahkan kemaksiatan seperti bermabuk-mabukan, free sex, permainan judi dan
sebagainya. Hanya Allah yang dapat mengisi ruang yang kosong dalam hidup
manusia. Wanita Samaria mengisi kekosongan hatinya dengan berganti-ganti
pasangan dan pria yang ke 5 itupun bukan suaminya.
Alkitab
berkata raja Salomo yang kaya raya memiliki segalanya, kekayaan, kedudukan,
kepopuleran, kekuasaan namun diakhir hidupnya mengatakan semuanya sia-sia
belaka. Sesungguhnya Alkitab sudah menjelaskan berbahagialah orang yang lapar
dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan (Matius 5:6). Apakah
kebenaran itu ? Yesus berkata Akulah jalan kebenaran dan hidup. Jadi kebenaran
adalah : Yesus sendiri. Datang kepada
Dia dan menerima sebagai Juru selamat akan mendapatkan kepuasan. Hidup kita
tidak lagi hampa dan kosong karena Yesus sudah mengisinya dengan kebenaran
sehingga manusia tidak perlu mencari-cari lagi apapun yang ada di dalam dunia
ini dengan kesenangan-kesenangan dunia ini tetapi hidup dengan damai sejahtera
sampai Tuhan
Yesus memanggil kita.
Ringkasan
khotbah Minggu, 29 Nopember 2015 oleh Ev.
INDRI TEKNO W
0 komentar:
Posting Komentar