ALLAH MENEPATI JANJI-NYA
Matius
1:18-24
Setiap manusia
pernah pernah berjanji pada sesama. Bagi yang memberi janji tentu ingin
menepati yang di janjikan. Yang mendapat janji juga mengharapkan supaya yang
dijanjikan ditepati. Namun dalam kenyataannya dengan yang memberi janji
mengingkari, tidak menepati yang dijanjikan sehingga menimbulkan relasi yang
kurang baik. Karen janji kita dikecewakan atau karena janji pula kita
mengecewakan sesama. Bukan hanya pada sesama saja mengingkari yang dijanjikan
namun juga ketika berjanji pada Allah, kita tidak tepati.
Hal ini sangat berbeda dengan Allah yang berjanji pada manusia, Ia akan
menepati atau Allah tidak pernah ingkar janji. Bila kita mengingat yang Allah
janjikan yang tertulis dalam Alkitab, kita mengetahui ada janji-janji Allah
yang sudah ditepati dan ada janji-janji Allah yang pasti akan ditepati pada
waktu-Nya. Salah satu contoh dalam Perjajian Lama Allah menepati yang
dijanjikan pada Salomo. Janji Allah kepada Salomo è HIKMAT. Waktu itu Tuhan menampakkan diri pada Salomo
dalam mimpi. Allah berfirman pada Salomo: “Mintalah apa yang hendak Ku berikan
kepadamu (mintalah apa yang kau inginkan).
Saat itu Salomo masih muda menjadi raja di Israel menggantikan Daud
(ayahnya). Salomo menceritakan harus memimpin umatnyayang besar, tidak
terhitung dan tidak terkira jumlahnya. Lalu Salomo minta HIKMAT. Keesokan
harinya ketika Salomo harus memberitahukan kepada 2 perempuan yeng
memperebutkan bayi masih hidup – saat itulah Hikmat dinyatakan pada Salomo.
Allah menggenapi janjiNya pada Salomo.
Dalam Perjanjian Baru Allah juga menepati janjiNya kepada Yusuf. Saat itu
Yusuf sedang bertunangan dengan Maria. Namun Maria mengandung dari Roh Kudus
(karena kuasa Roh Kudus). Yusuf ingin secara diam-diam menceraikan atau
memutuskan hubungan dengan Maria. Ketika Yusuf sedang mempertimbangkan
rencananya, malaikat Tuhan menampakkan diri dalam mimpi pada Yusuf dan berkata
:”Yusuf, anak Daud jangan takut
mengambil Maria menjadi isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah
dari Roh Kudus. Ia (Maria) akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan
menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka”. Dan sesudah Yusuf bangun tidur, Yusuf berbuat seperti yang
diperintahkan mngambil Maria sebagai isterinya. Malaikat memberikan perintah pada Yusuf è JANGAN TAKUT dan Yusuf bersedia menjadi suami Maria.
Allah menggenapi janjinya pada Yusuf.
Bila kita kaitkan dengan kehidupan kita saat ini apa janji Tuhan yang sudah
ditepati dalam kehidupan kita ? Tuhan sudah menyertai, menguatkan, memimpin dan
memampukan dalam menghadapi realita hidup itu membuktikan bahwa janjiNya Ia
tepati. Marilah kita jalani hidup ini dengan tetap percaya bahwa Tuhan tidak
pernah lalai menepati janjiNya.
Ringkasan
khotbah Minggu, 6 Desember 2015 oleh Ev.
ANAM PENI ASIH
0 komentar:
Posting Komentar