Ringkasan khotbah Minggu, 6 Desember 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

ALLAH MENEPATI JANJI-NYA 
Matius 1:18-24

    Setiap manusia pernah pernah berjanji pada sesama. Bagi yang memberi janji tentu ingin menepati yang di janjikan. Yang mendapat janji juga mengharapkan supaya yang dijanjikan ditepati. Namun dalam kenyataannya dengan yang memberi janji mengingkari, tidak menepati yang dijanjikan sehingga menimbulkan relasi yang kurang baik. Karen janji kita dikecewakan atau karena janji pula kita mengecewakan sesama. Bukan hanya pada sesama saja mengingkari yang dijanjikan namun juga ketika berjanji pada Allah, kita tidak tepati.
Hal ini sangat berbeda dengan Allah yang berjanji pada manusia, Ia akan menepati atau Allah tidak pernah ingkar janji. Bila kita mengingat yang Allah janjikan yang tertulis dalam Alkitab, kita mengetahui ada janji-janji Allah yang sudah ditepati dan ada janji-janji Allah yang pasti akan ditepati pada waktu-Nya. Salah satu contoh dalam Perjajian Lama Allah menepati yang dijanjikan pada Salomo. Janji Allah kepada Salomo è HIKMAT. Waktu itu Tuhan menampakkan diri pada Salomo dalam mimpi. Allah berfirman pada Salomo: “Mintalah apa yang hendak Ku berikan kepadamu (mintalah apa yang kau inginkan).  Saat itu Salomo masih muda menjadi raja di Israel menggantikan Daud (ayahnya). Salomo menceritakan harus memimpin umatnyayang besar, tidak terhitung dan tidak terkira jumlahnya. Lalu Salomo minta HIKMAT. Keesokan harinya ketika Salomo harus memberitahukan kepada 2 perempuan yeng memperebutkan bayi masih hidup – saat itulah Hikmat dinyatakan pada Salomo. Allah menggenapi janjiNya pada Salomo.
Dalam Perjanjian Baru Allah juga menepati janjiNya kepada Yusuf. Saat itu Yusuf sedang bertunangan dengan Maria. Namun Maria mengandung dari Roh Kudus (karena kuasa Roh Kudus). Yusuf ingin secara diam-diam menceraikan atau memutuskan hubungan dengan Maria. Ketika Yusuf sedang mempertimbangkan rencananya, malaikat Tuhan menampakkan diri dalam mimpi pada Yusuf dan berkata :”Yusuf, anak Daud  jangan takut mengambil Maria menjadi isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia (Maria) akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”. Dan sesudah Yusuf bangun tidur, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan mngambil Maria sebagai isterinya.  Malaikat memberikan perintah pada Yusuf è JANGAN TAKUT dan Yusuf bersedia menjadi suami Maria. Allah menggenapi janjinya pada Yusuf.
Bila kita kaitkan dengan kehidupan kita saat ini apa janji Tuhan yang sudah ditepati dalam kehidupan kita ? Tuhan sudah menyertai, menguatkan, memimpin dan memampukan dalam menghadapi realita hidup itu membuktikan bahwa janjiNya Ia tepati. Marilah kita jalani hidup ini dengan tetap percaya bahwa Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya.
Ringkasan khotbah Minggu,  6 Desember 2015 oleh Ev. ANAM PENI ASIH

0 komentar:

Posting Komentar